JAKARTA, suarapembaharuan.com - Saat debat cawapres, Mahfud MD menyampaikan 21 program membutuhkan anggaran sebesar Rp503 triliun. Di sisi lain, Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hashim Djojohadikusumo, menyebut biaya program makan siang gratis untuk anak-anak akan mencapai Rp450 triliun per tahun.
Uchok Sky Khadafi. Ist |
Direktur Eksekutif Center for Budget Analisis (CBA) Uchok Sky Khadafi menilai janji kampanye paslon dalam Pilpres 2024 patut menyertakan bakal sumber pendanaan.
"Biar sebuah janji kampanye realistik atau masuk akal, sebaiknya para capres mewacanakan sumber anggarannya," terangnya.
Menurutnya, dengan menjelaskan sumber anggaran, maka janji - janji kampanye tidak membebani para capres-cawapres ketika berkuasa, dan tidak menganggu stabilisasi APBN atau tidak memberat APBN.
"Dengan menjelaskan sumber dana darimana, maka siapa pun capres-nya akan lebih dipercayai oleh rakyat dan (dinilai) bukan hoax oleh persepsi rakyat," tambahnya.
Peluncuran program harusnya sekalian disebutkan sumber pendanaannya sehingga bisa dinilai realistis atau tidaknya program tersebut.
"Misal sumber dananya berasal dari pajak nikel akan direalisasi untuk makan siang gratis," tegasnya.
Uchok mengungkapkan untuk gaji pegawai dan bayar bunga dan pokok utang saja bisa menghabiskan, minimal setengah dari APBN.
"Terus janji janji para capres, sumber duitnya dari mana. Dan janji-janji capres yang akan jadi program dalam APBN ini, harus dijelaskan oleh para capres duit dari mana," tambahnya.
"Yo, bilang dari pajak mana atau pendapatan mana begitu? Atau jujur saja, kita akan utang untuk program," pungkasnya.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar