JAKARTA, suarapembaharuan.com - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melontar sindiran kepada Menteri Pertahanan sekaligus capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. Pasalnya, Prabowo menambah utang negara untuk belanja alutsista di tengah persoalan ekonomi rakyat Indonesia.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Ist |
Hasto ini disampaikan Hasto gegara Prabowo justru menambah utang negara sebesar Rp386 triliun untuk membeli alutsista di tengah persoalan ekonomi rakyat.
“Kami sangat sedih ketika mendengar keterangan dari Bu Sri Mulyani bahwa kenaikan harga-harga kebutuhan pokok rakyat justru dijawab oleh Bapak Prabowo selaku menteri pertahanan menambah pinjaman luar negeri hingga mencapai 386 triliun untuk beli alutsista,” kata Hasto dalam konferensi pers di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2023).
Indonesia, kata Hasto, tidak dalam kondisi perang. Menurut Hasto, Indonesia saat ini justru menghadapi Hasto perang kemiskinan dan bagaimana meningkatkan kualitas hidup orang Indonesia.
Sebelumnya, pemerintah menyatakan menaikkan anggaran sektor pertahanan sekitar 5 miliar dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 77,3 triliun. Dana kenaikan itu bersumber dari pinjaman luar negeri.
Semula, anggaran pertahanan untuk periode 2020-2024 sebesar 20,75 miliar dollar Amerika Serikat.
Dengan perubahan ini, sektor pertahanan kini mendapat alokasi anggaran mencapai 25 miliar dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 386 triliun dengan kurs Rp 15.589.
Adapun kesepakatan penambahan anggaran pertahanan diambil saat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/11/2023).
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar