JAKARTA, suarapembaharuan.com - Koordinator Umum Komite Independen Sadar Pemilu (KISP) Moch Edward Trias Pahlevi menilai capres No. 2 Prabowo Subianto sudah terbiasa dengan isu pelanggaran HAM sehingga ia telah mempersiapkannya. Hal itu tampak ketika ia menjawab pertanyaan dari capres lain.
Prabowo Subianto. Ist |
"Untuk isu HAM, Prabowo semacam sudah terbiasa dengan isu tersebut. Jadi cara mengembalikannya sudah lebih berpengalaman. Akan tetapi secara retorika mungkin terlalu emosi," terangnya.
Emosi Prabowo juga ditangkap publik yang kemudian ramai di media sosial. Begitu juga soal pelanggaran etik pada Putusan MK yang dinilai memuluskan langkah Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi cawapres Prabowo.
"Karen itu kemarin yang membuat serangan-serangan di media sosial bahwa Prabowo terlalu emosional ketika menanggapi itu, tapi secara substansi saya rasa mungkin sudah persiapan untuk merespons isu HAM dan orang dalam," tambahnya.
Kendati demikian, Edward menilai jawaban para capres masih general dan belum memuat detail pembeda.
"Kalau saya lihat semalam isunya sangat general. Semua akan mengungkapkan hal-hal normatif," tegasnya.
Di sisi lain, Ganjar Pranowo juga disorot karena dinilai belum memunculkan diferensiasi sebagaimana dua capres lain.
"Ganjar ini bisa saya katakan kehilangan sebuah panggung karena Prabowo mengusung visi keberlanjutan sedangkan Anies mengusung perubahan. Ganjar ini bingung mau mengusung apa. Jadi pembedanya tidak jelas. Ini yang membuat dari sisi performa, Ganjar tidak segemilang Prabowo dan Anies," pungkasnya.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar