JAKARTA, suarapembaharuan.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari mengharapkan, argumentasi capres-cawapres dalam debat Pilpres 2024 tidak berlebihan. Ia berharap, argumentasi yang dilontarkan mampu menumbuhkan antusiasme masyarakat.
Ist |
"Yang namanya program, visi-misi yang di-breakdown ke program, akan berkaitan dengan anggaran negara. Ketika mau menyusun program kerja dalam durasi lima tahun, kan juga berbasis ketersediaan APBN," ujar Ketua Hasyim, Jumat (1/12/23).
Ia menegaskan, KPU bakal memfasilitasi penuh paslon capres-cawapres. KPU bahkan berencana memfasilitasi pertemuan antara Bappenas hingga Kementerian Keuangan.
"Di situ, katakanlah, akan sama-sama membuka anggaran negara kita atau kondisi keuangan kita seperti apa. Supaya kemudian apa yang mau disusun paslon berpijak kepada fakta kemampuan anggaran kita," terang Ketua Hasyim.
Sebagai informasi, KPU telah merilis tema debat capres-cawapres untuk Pilpres 2024. Tema debat tersebut merujuk pada visi nasional yang tercantum dalam Pembukaan UUD Tahun 1945 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).
Berikut jadwal dan tema debat Pilpres 2024:
1. Debat I, 12 Desember 2023:
Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi.
2. Debat II, 22 Desember 2023:
Pertahanan, Keamanan, Geopolitik, dan Hubungan Internasional.
3. Debat III, 7 Januari 2024:
Ekonomi (Kerakyatan dan Digital), Kesejahteraan Sosial, Investasi, Perdagangan, Pajak (Digital), Keuangan, Pengelolaan APBN dan APBD, Infrastruktur.
4. Debat IV, 21 Januari 2024:
Energi, SDA, SMN, Pangan, Pajak Karbon, Lingkungan Hidup, Agraria, dan Masyarakat Adat.
5. Debat V, 4 Februari 2024:
Teknologi Informasi, Peningkatan Pelayanan Publik, Hoaks, Intoleransi, Pendidikan, Kesehatan (Post-COVID Society), dan Ketenagakerjaan.
Kategori : News
Editor : YZS
Posting Komentar