PELALAWAN, suarapembaharuan.com – Untuk mendukung program pemerintah dalam hal pencegahan dan percepatan penurunan stunting di 2 (dua) Kabupaten, yaitu Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak, yang terletak di Riau, Asian Agri melalui unit bisnisnya, PT Inti Indosawit Subur – Kebun Buatan (PT. IIS) berkolaborasi dengan Tanoto Foundation, organisasi filantropi independen di bidang pendidikan yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981, melaksanakan pelatihan peningkatan kapasitas Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) di 8 (delapan) desa binaan PT. IIS. Kegiatan tersebut dilakukan 3 (tiga) kali di bulan Oktober, November dan Desember 2023.
Pada pelatihan tersebut, materi yang diberikan adalah Pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak di bulan Oktober dan Pelatihan Komunikasi Antar Pribadi di bulan November. Sementara, Pelatihan Mekanisme Kerja TPK diberikan pada 18 Desember 2023 di Aula Puskesmas Kecamatan Pelalawan.
Delapan desa yang diberikan pelatihan adalah Desa Delik, Desa Lalang Kabung dan Kelurahan Pelalawan yang berada di Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan. Kemudian, Kampung Simpang Perak Jaya, Kampung Kerinci Kanan, Kampung Gabung Makmur, Kampung Buana Bhakti dan Kampung Bukit Harapan yang terletak di Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak.
Pelatihan peningkatan kapasitas Kader TPK dilakukan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Pelalawan, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Pelalawan, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten Pelalawan, serta fasilitator dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau.
Stunting Program Provincial Coordinator Tanoto Foundation Dedi Triadi menyampaikan, “Anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus dipersiapkan sejak dini agar mereka dapat tumbuh sebagai sumber daya manusia yang berkualitas serta mampu bersaing di masa depan. Berdasar hal tersebut, semua perangkat pendukung terciptanya anak untuk tumbuh optimal harus didukung, termasuk para Kader TPK. Semoga setelah pelatihan ini para kader akan semakin mampu menjalankan tugas mereka untuk memberikan informasi dan membantu ibu jika mengalami masalah pada pemberian makan bayi dan anak”.
Group Manager PT IIS, Marpituah Saragih menjelaskan bahwa Asian Agri berkomitmen mendukung penurunan stunting di wilayah Kecamatan Pelalawan dan Kecamatan Kerinci Kanan. Pelatihan ini, baik kepada Kader TPK, Tenaga Kesehatan, Kader Posyandu, menyasar peningkatan kapasitas TPK dalam mensosialisasikan dan melayani masyarakat, khususnya ibu hamil dan anak balita.
"Pada prinsipnya, Asian Agri ingin membentuk kader yang kuat dan memahami bagaimana cara mengubah perilaku hidup sehat bagi masyarakat, karena dengan perilaku hidup sehat merupakan salah satu faktor untuk mencegah terjadinya stunting. Dalam pemenuhan kebutuhan makan sehari-hari tidak harus mahal, tetapi bagaimana kita dapat mengonsumsi tanaman lokal yang memiliki manfaat besar bagi kesehatan, terutama jika dikonsumsi oleh balita dan anak-anak, contohnya daun kelor," jelasnya.
Dengan adanya kegiatan pelatihan ini, Marpituah berharap agar para Kader TPK dapat membantu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dengan memberikan edukasi agar keluarga dapat memberikan gizi yang seimbang pada anak.
Sementara, Sekretariat TPPS Kabupaten Pelalawan, Davit Hermansyah mengucapkan, terima kasih kepada Asian Agri dan Tanoto Foundation yang telah berkomitmen bersama pemerintah Kabupaten Pelalawan dalam Program Percepatan Penurunan Stunting.
"Pelatihan ini diharapkan memberikan pengetahuan kepada peserta mengenai stunting, bagaimana cara berkomunikasi dengan keluarga dan dapat mengarahkan perubahan perilaku secara efektif, karena masih banyak keluarga yang malu-malu dan segan mendatangi Posyandu untuk memeriksakan balitanya," ucapnya.
Kemudian, Camat Pelalawan, Yusman Efendi juga memberikan apresiasinya kepada Asian Agri dan Tanoto Foundation yang sudah memberikan pelatihan pencegahan stunting di wilayah Kecamatan Pelalawan.
"Kegiatan ini adalah bukti nyata bahwa perusahaan sangat peduli dengan kasus stunting yang saat ini merupakan target nasional," ucapnya.
Selanjutnya, Kader TPK Lalang Kabung, Yulia Novita sangat berterima kasih kepada Asian Agri dan Tanoto Foundation yang telah memberi pelatihan.
"TPK itu terdiri dari Kader Posyandu, Bidan dan Kader PKK yang mana sehari-hari kami berhadapan dengan permasalahan ibu-ibu hamil, balita dan usia remaja pra nikah. Dengan adanya pelatihan ini bekal kami semakin bertambah, yaitu bagaimana caranya menghadapi ibu hamil yang malu memeriksakan diri, bagaimana cara menghadapi ibu dengan balita yang tidak mau ke Posyandu, sehingga memudahkan kami memberikan pemahaman kepada kelompok sasaran," jelasnya.
Kegiatan pelatihan dihadiri oleh Kepala Perwakilan Kementerian BKKBN Riau Mardalena Wati Yulia, dan Sekretaris Dinas DP3AP2KB Kabupaten Pelalawan David Hermansyah.
Tentang Asian Agri
Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan lebih dari 20.000 orang.
Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.
Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.
Seluruh unit bisnis dalam naungan Asian Agri telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil). Saat ini perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatera Utara, Riau & Jambi serta perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah 100% bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya.
Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan produsen CPO terkemuka telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant - Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.
Tentang Tanoto Foundation
Tanoto Foundation adalah organisasi filantropi independen di bidang pendidikan yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981 atas keyakinan bahwa setiap individu harus memiliki kesempatan untuk mewujudkan potensinya secara penuh. Program-program Tanoto Foundation dirancang berdasarkan filosofi bahwa pendidikan berkualitas mempercepat kesetaraan peluang.
Kami mengembangkan potensi individu dan memperbaiki taraf hidup melalui pendidikan berkualitas dari usia dini sampai usia berkarya. Tiga pilar komitmen Tanoto Foundation adalah memperbaiki lingkungan belajar, mengembangkan pemimpin masa depan, dan memfasilitasi riset medis.
Kategori : News
Editor : ARS
Posting Komentar