JAKARTA, suarapembaharuan.com - Dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan dan tanggap terhadap isu perubahan iklim, pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming menerapkan ekonomi hijau sebagai salah satu program prioritas mereka.
Ist |
Konsep ini, sesuai dengan dokumen visi-misi mereka, berarti menerapkan prinsip-prinsip ekonomi hijau di berbagai sektor di seluruh Indonesia dengan melibatkan partisipasi masyarakat luas.
Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), menegaskan bahwa dirinya bersama Prabowo Subianto akan menyusun visi dan misi terkait isu lingkungan.
"Nanti kami tambahkan (visi dan misi lingkungan). Ada sudah kami siapkan, nanti tenang saja," kata Gibran di Balai Kota Solo, Senin (13/11/2023).
Dokumen tersebut menekankan bahwa dalam proses pembangunan dan peningkatan ekonomi, keberlanjutan dan pelestarian lingkungan menjadi prioritas utama untuk memastikan kesehatan dan kenyamanan generasi mendatang.
Ekonomi hijau, sebagai inti dari program ini, fokus pada perlindungan lingkungan sambil memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia berlanjut tanpa efek samping yang merugikan, seperti peningkatan emisi gas rumah kaca.
Konsep ekonomi hijau ini mencakup tiga program utama: transisi dari penggunaan bahan bakar fosil, peningkatan efisiensi energi, dan upaya mitigasi perubahan iklim.
Selain itu, Prabowo dan Gibran menekankan pada pentingnya keberlanjutan dan pelestarian lingkungan sebagai inti dari kebijakan mereka di Indonesia.
Ekonomi hijau, yang mengutamakan pertumbuhan ekonomi dan kesetaraan sosial sambil meminimalisir kerusakan lingkungan, telah menjadi fokus global yang penting.
Komitmen dalam isu lingkungan, Prabowo-Gibran merupakan bentuk kontribusi pemerintahan dalam mendorong ekonomi hijau. Namun untuk mengetahui dampak dari program ini, kita harus melihat peran pemerintah dalam ekonomi hijau.
Berikut ini adalah empat peran kunci yang dapat diambil oleh pemerintah untuk mendorong ekonomi hijau:
1. Strategi Pemerintah dalam Mengelola Hutan Tropis Indonesia
Indonesia, sebagai rumah bagi hutan tropis yang luas dan beragam, memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologis dunia.
Menghadapi tantangan seperti penebangan hutan ilegal, perubahan penggunaan lahan, dan efek perubahan iklim, pemerintah Indonesia tidak hanya berfokus pada langkah-langkah pencegahan, tetapi juga pada upaya pemulihan dan pelestarian hutan.
Kebijakan ini meliputi konservasi, pengelolaan hutan yang lestari, dan program yang melibatkan masyarakat lokal dalam perlindungan ekosistem, menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga warisan alam dan sumber daya alam untuk generasi yang akan datang.
2. Peran Kementerian Keuangan dalam Ekonomi Hijau
Kementerian Keuangan Indonesia telah merancang kebijakan-kebijakan khusus untuk mendukung kemajuan ekonomi hijau.
Kebijakan ini dirancang untuk memperkuat dukungan terhadap inisiatif pelestarian lingkungan, sejalan dengan kerangka ekonomi negara.
3. Implementasi Pasar Karbon oleh Pemerintah Indonesia
Sebagai bagian dari komitmennya pada ekonomi hijau, pemerintah Indonesia telah mengimplementasikan pasar karbon.
Pasar ini terhubung dengan sistem transaksi karbon global dan membuka jalan bagi investasi hijau di Indonesia, menandai langkah maju dalam upaya pelestarian lingkungan.
4. Keterlibatan Indonesia dalam Forum Lingkungan Global
Indonesia telah secara aktif berpartisipasi dalam forum lingkungan internasional, termasuk Konferensi Lingkungan PBB (UNCED) di Rio de Janeiro pada tahun 1997.
Sejak itu, Indonesia terus mengeluarkan kebijakan yang mendukung ekonomi hijau berkelanjutan dan menandatangani berbagai perjanjian lingkungan internasional, menunjukkan dedikasi mereka dalam mencapai keseimbangan lingkungan global yang lebih baik.
Itulah contoh 4 peran pemerintahan dalam menjalankan ekonomi hijau.
Mewujudkan visi ekonomi hijau ini akan memerlukan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, menegaskan kembali komitmen Indonesia terhadap tujuan global untuk pembangunan berkelanjutan dan perang melawan perubahan iklim.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar