JAKARTA, suarapembaharuan.com - Menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang, sejumlah tokoh bangsa berkumpul untuk mendiskusikan sejumlah masalah yang tengah terjadi di Indonesia. Pertemuan yang digelar pada hari Sabtu (11/11), di Rembang itu pun menyatakan adanya kekhawatiran dan bahaya yang mungkin terjadi di tahun depan.
Ilustrasi |
Erry Riyana, salah satu tokoh bangsa, menyebut ada kemungkinan konflik yang timbul jika Mahkamah Konstitusi (MK) tidak dibenahi sejak dini. Keputusan Anwar Usman untuk mengubah aturan batas usia capres-cawapres telah membuat polemik yang besar di negara.
Oleh karena itu, para tokoh bangsa meminta agar masyarakat tidak apatis untuk ikut serta dalam membangun negara yang demokratis. Sebab, saat ini lembaga MK perlu diperbaiki melalui keteguhan hati rakyat Indonesia.
“Semua pihak berusaha merasakan hal yang sama dan bersama-sama berusaha memperbaiki MK,” ujar Erry.
Jika hal ini tidak terjadi, Erry memprediksi akan munculnya ketidakadilan yang akan terjadi pada Pemilu nanti. Kondisi tersebut pun dinilai akan menjadi sebuah bahaya dalam sistem demokrasi Indonesia di masa depan.
“Ketidakadilan (Mahkamah Konstitusi) waktu mengadili persengketaan Pemilu, itu yang paling berbahaya. Itu bisa memancing konflik nanti,” tutup Erry.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar