JAKARTA, suarapembaharuan.com - Ketua Umum Ormas Ittihad Muballighin wal Muballighot, Provinsi DKI Jakarta, H. Agus Sudono, M.Pd.I, menyambut baik pencanangan program pemberdayaan Guru Ngaji, Marbot, dan tenaga pendidik keagamaan secara nasional dari pasangan calon Ganjar-Mahfud.
H Agus Sudono. Ist |
Isu pemberdayaan Guru Ngaji dan Marbot menjadi pusat perhatian beberapa hari terakhir ini setelah Cawapres No. Urut 3, Mahfud MD, menyampaikan tekadnya di hadapan warga Kota Sabang, Aceh, untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat melalui program unggulan gaji Guru Ngaji, Marbot, dan tenaga pendidik keagamaan.
"Untuk Aceh ini kami ada program Guru Ngaji, karena kami tahu di Aceh ini ada puluhan bahkan ratusan ribu guru-guru ngaji yang mengabdi kepada bangsa dan negara, kepada rakyat untuk mendidik masyarakat," kata Mahfud dalam momentum kampanye perdananya di Sabang, Aceh, Selasa (28/11/2023).
Terkait dengan program pemberdayaan itu, Agus menyatakan bahwa isu pemberdayaan Guru Ngaji dan Marbot menjadi fokus utama Ormas Ittihad Muballighin wal Muballighot selama ini. Oleh karena itu, pencanangan program nasional untuk pemberdayaan ini diterima dengan hangat oleh pihaknya
"Saya kira kita adalah umat mayoritas (agama Islam) di Indonesia. Upaya pemberdayaan terhadap Guru Ngaji, Marbot, dan Ustad, justru sedang kita perjuangkan saat ini. Saya lihat program pemberdayaan ini sangat bagus dan ini justru sejalan dengan program Unggulan Ittihad Mubalighin wal Mubalighot. Karena itu, kita menyambut baik program pemberdayaan itu," ungkap Agus dalam pernyataan di Jakarta, Kamis (30/11/2023)
Menurut Agus, Ittihad Mubalighin siap untuk mendukung dan mengawal program pemberdayaan, terutama bagi Marbot dan Guru-guru Ngaji di kampung-kampung.
"Bagaimana pun kalau kita bicara soal kemakmuran umat, yang diimplementasikan lewat teman-teman yaitu Marbot dan Guru-guru Ngaji di kampung-kampung, maka Ittihad Mubalighin siap mengawal program pemberdayaan itu," tambahnya dengan keyakinan.
Sementara itu, dalam rangka menyikapi kampanye yang tengah berlangsung, Agus menyatakan bahwa Ittihad Mubalighin akan terus memantau dan menilai visi-misi setiap Capres-Cawapres terkait pemberdayaan Guru Ngaji, Marbot, dan tenaga pendidik keagamaan.
"Sekarang kan sudah masuk masa kampanye yang dimulai pada 28 November hingga 75 hari ke depan. Kita akan memperhatikan betul kira-kira siapa Capres-Cawapres yang mempunyai visi misi terkait pemberdayaan Guru Ngaji, Marbot dan Ustad. Kita akan cermati betul. Semoga ini tidak hanya janji politik saja," tutupnya
Dengan sikap positif dan siap mendukung program pemberdayaan, Ittihad Muballighin wal Muballighot, melalui H. Agus Sudono, M.Pd.I, memberikan kontribusi penting dalam mengevaluasi serta mendorong implementasi program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat grassroot, khususnya di kampung-kampung yang menjadi fokus utama dari program tersebut.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar