MAGETAN, suarapembaharuan.com - Novita Hardini, istri dari Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, mendapat intimidasi saat menjadi pembicara dalam acara UMKM di wilayah Magetan. Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya (@novitamochamad), ia bercerita kalau kejadian tersebut berlangsung saat dirinya memberikan materi program Kementerian Koperasi dan UKM tentang penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Novita Hardini. Repro Google. |
Kehadiran Caleg wanita dari PDI Perjuangan di SMAN 1 Magetan, Selasa (21/11) itu pun diakui sebagai undangan dari Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur. Namun sayangnya, ada beberapa oknum yang dinilai Novita merasa tidak nyaman dengan kehadirannya.
“Begitu datang masyarakat sangat antusias dan bahagia. Sepanjang kegiatan, sudut mata kanan saya melihat ada masalah,” tulis Novita dalam keterangan video.
Ia juga mengaku bahwa team yang mendampinginya turut mendapat tekanan dari sejumlah oknum yang tidak merasa senang. Bahkan, Novita yang kerap memposting hal berkaitan dengan Ganjar-Mahfud itu pun menyatakan adanya ancaman yang menghampiri dirinya.
“Dengan kata lain saya di usir oleh dinas secara langsung, secepat cepatnya untuk pergi meninggalkan tempat. Ditambah bonus dapat ancaman. Apakah sekarang jamannya ancam mengancam?,” ungkapnya.
Dan tidak hanya itu, Novita juga mengaku bahwa oknum yang mengancam dirinya meminta agar meniadakan peran Garda Transfumi yang dibentuk oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI. Padahal, pengakuan Novita menekankan bahwa kehadirannya di acara UMKM tersebut tidak ada tendensi untuk meminta dukungan atau pun berkampanye.
“Postingan ini tidak mengandung unsur apapun. Ini hanya suara saya sebagai Ibu. Ingin sekali rasanya hati bersuara ketika tau bahwa dengan kejadian hari ini, kami diancam untuk meniadakan peran Garda Transfumi Jatim,” pungkas Novita dalam keterangan video.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar