JAKARTA, suarapembaharuan.com - Ganjar Pranowo-Mahfud MD, calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, berkomitmen untuk memperhatikan pertumbuhan industri digital. Mereka berkeinginan untuk meningkatkan kontribusi industri digital lokal dalam proses digitalisasi, termasuk pengembangan aplikasi nasional.
Ist |
Ganjar-Mahfud memiliki visi-misi yang berfokus pada "Menuju Indonesia Unggul dengan Perubahan Cepat Menuju Negara Maritim yang Adil dan Berkelanjutan". Mereka berkomitmen untuk memperkuat kontribusi pelaku bisnis dan produk lokal dalam ekonomi digital, termasuk e-commerce, guna mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
Ahli keamanan Siber dan Forensik Digital, Alfons Tanujaya dari Vaksincom, setuju bahwa platform digital akan terus berkembang dengan cepat di masa depan. Oleh karena itu, pemerintah seharusnya memberikan perhatian yang lebih besar, terutama mengingat populernya aplikasi e-commerce untuk jual beli online saat ini.
"Digitalisasi akan menyentuh hampir semua bidang. Oleh karena itu, masyarakat perlu terbiasa dengan prinsip-prinsip kehidupan digital, di mana kemampuan digital menjadi faktor kunci dalam beradaptasi dengan era digital di masa mendatang," ujar Alfons melalui keyerangan tertulis, Jumat (24/11).
Alfons menyatakan perlunya regulasi yang terperinci untuk e-commerce dan pemahaman bagi masyarakat agar dapat memasarkan produknya melalui platform e-commerce. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam penjualan produk lokal di masa mendatang.
“digitalisasi akan membawa efisiensi, penghematan, dan kemudahan dalam melakukan kegiatan sehari-hari,” Jelas Alfons saat ditemui media.
Ganjar Pranowo menyoroti potensi besar yang dimiliki oleh ekonomi digital jika diberi perhatian serius. Dia menegaskan bahwa salah satu prioritasnya adalah mempercepat pembangunan infrastruktur digital di Indonesia.
"Peluang ekonomi digital di Indonesia luar biasa, mencapai Rp 4.531 triliun. Jika dikelola dengan baik, ini bisa menjadi akselerasi menuju Indonesia Emas 2045," ujar Ganjar saat hadir di pertemuan BEM Nusantara Jawa Timur di Universitas Dr. Soetomo Surabaya.
Ia menganggap bahwa pemerintah Indonesia belum secara optimal mengelola potensi ekonomi digital saat ini. Oleh karena itu, ia sangat berharap untuk mendorong kemajuan dan perkembangan ekonomi digital di Indonesia.
"Ini harus berjalan dengan cepat, kita tidak bisa hanya mengandalkan sumber pendapatan negara dari metode-metode tradisional," terang Ganjar.
Ganjar telah merencanakan beberapa program, termasuk fokus pada pengembangan infrastruktur digital, terutama ketersediaan internet.
Menurutnya, di negara sebesar Indonesia, perbaikan infrastruktur internet menjadi isu yang penting untuk diselesaikan.
“Peningkatan kecepatan dan aksesibilitas infrastruktur digital harus diupayakan secara merata. Menurutnya, kecepatan internet harus diperhatikan, karena pelatihan dan bimbingan tidak akan bermanfaat jika akses internet tidak memadai,” pungkasnya.
Dengan akses internet yang cepat, Ganjar percaya bahwa generasi muda Indonesia akan terus berinovasi dan berkarya. Menurutnya, dengan infrastruktur yang memadai, anak muda Indonesia memiliki potensi untuk bersaing di kancah digital global.
"Generasi muda saat ini senang berkumpul di kafe, pantai, serta tempat lainnya untuk berkarya. Kehadiran fasilitas internet menjadi kebutuhan yang sangat penting untuk mereka." Tutur Ganjar.
Ganjar juga mengungkapkan dorongannya untuk meningkatkan industri perangkat gadget di Indonesia. Dia mencatat bahwa saat ini kepemilikan laptop dan gadget di Indonesia masih rendah jika dibandingkan dengan negara maju lainnya.
"Dibandingkan dengan Singapura, kita jauh tertinggal; hampir semua orang di sana memiliki laptop dan gadget. Oleh karena itu, penting untuk menggalakkan pembuatan perangkat laptop dan gadget di dalam negeri agar bisa terjadi kesetaraan dalam kepemilikan," demikian yang disampaikan.
Backlink :
https://gerakan.id/?s=ganjar+pranowo
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar