JAKARTA, suarapembaharuan.com - Direktur Politik dan Hankam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Mochammad Nurhasim memprediksikan pasangan capres-cawapres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD akan bersaing ketat dengan pasangan Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di putaran 2 Pilpres 2024. Meskipun Nurhasim mengakui semua pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024 saat ini masing-masing memiliki kans masuk putaran 2.
Hal ini disampaikan Nurhasim merespons hasil survei Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) yang dirilis di Hotel Aryaduta Semanggi, Jakarta, Kamis (16/11/2023).
"Elektabilitas nomor 1 (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) ada kecenderungan naik tapi tidak dramatis. Tingkat kecenderungan memang persaingan 2 dan 3 ini sangat kompetitif," jelas Nurhasim.
Pihaknya, kata Nurhazim, memprediksikan Pilpres 2024 bakal berlangsung 2 putaran. Menurut dia, sulit bagi pasangan capres-cawapres memenangi kontestasi Pilpres 2024 hanya dalam satu putaran.
"Kalau dari hitungan kami, untuk menjadi satu putaran, hampir dari seluruh lembaga survei, itu angka-nya tidak menunjukkan, tingkat kemungkinan 2 putaran seakan sangat tinggi kecuali nanti ada yang namanya invisible hand," tandas dia.
Nurhasim mengakui banyak faktor yang bakal menentukan kemenangan pasangan capres-cawapres, seperti faktor kandidatnya baik capres dan cawapres, faktor pendukung, logistik, visi-misi dan program. Meskipun dia mengakui bahwa masing-masing pasangan capres-cawapres sudah memiliki ceruk pemilih sendiri.
Menurut dia, pasangan capres-cawapres saat dan ke depannya akan merebut pemilih milenial dan generasi Z yang rasional dan tidak terkontaminasi pada ideologi kelompok politik tertentu.
"Kalau faktor-faktor penentu kemenangan itu sebenarnya masing-masing punya ceruk, punya ceruk dukungan, nah ini sangat juga menentukan seperti juga hasil-hasil survei yang lain, yaitu generasi milenial dan generasi Z, ini tergabung apakah setiap calon bisa mendekati karena jumlah mereka sangat signifikan," ungkap dia.
"Dan pola politik generasi Z, itu jauh lebih rasional, mereka lintas ideologi, bukan disebabkan oleh faktor-faktor politik pembelahan atau politik yang ekstrim, mereka lebih rasional, mereka lebih melihat literasi politik yang ada dan mereka tidak mau dibawa pada politisasi yang tinggi," pungkas dia menambahkan.
Survei terbaru Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menunjukkan pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengungguli dua pasangan lainnya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Survei LPI ini bermaksud untuk memotret elektabilitas pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2024 pasca putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).
“Elektabilitas pasangan capres-cawapres usai putusan MKMK adalah, Ganjar-Mahfud 38,75%, Prabowo-Gibran 34,25% dan Anies-Muhaimin 24,00%. Sedangkan yang memilih tidak tahu atau tidak menjawab adalah 3,00%,” kata Wakil Direktur LPI Ali Ramadhan saat jumpa pers di Hotel Arya Duta Semanggi, Jakarta, Kamis (16/11/2023).
Survei LPI ini digelar mulai 9-13 November 2023 terhadap 1300 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling. Margin of error survei tersebut sebesar ±2,83 pada tingkat kepercayaan 95%.
Responden yang menjadi sampel dalam survei ini adalah Warga Negara Indonesia yang pada hari pemungutan suara atau pada tanggal 14 Februari 2024 sudah genap berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih, sudah kawin, atau sudah pernah kawin mempunyai hak memilih serta secara sadar dan aktif mengawasi kinerja penyelenggara pemilu dan dinamika politik yang terjadi di Indonesia menjelang pemilu 2024.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar