Aktivis 98 Sebut Anies Anti Politik Dinasti Karena Akan Menjadi Sumber KKN

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Ketua Majelis Nasional Perhimpunan Pergerakan 98 yang juga Dewan Pengarah Relawan Nasional 14.AM, Sahat Simatupang, mengatakan, calon presiden Anies Baswedan sangat anti kepada praktik politik dinasti. Hal itu, ujar Sahat, disampaikan Anies kepada dirinya beberapa waktu lalu. Anies,ujar Sahat, sangat memegang teguh prinsip seorang pemimpin ditempah melalui proses, bukan diberi keistimewaan atau mendapat jalur istimewa atau privilege apalagi akan memimpin negara.


Foto : Anies Baswedan dan Sahat Simatupang.

" Anies sangat anti terhadap politik dinasti karena merusak dan merampas kesempatan kepada yang lebih berhak. Anies mengatakan kepada saya politik dinasti adalah jalan menuju Korupsi, Kolusi dan Nepotisme atau KKN yang selama ini ditentang aktivis 98. Ia memegang teguh prinsip seorang pemimpin ditempah melalui proses, bukan diberi keistimewaan," kata Sahat Simatupang, Sabtu (11/11/2023).


Sahat mencontohkan Anies yang tak membangun politik dinasti meski dia punya kesempatan melakukan itu saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Menurut Sahat, Walikota Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Bupati Kepulauan Seribu tak satupun keluarga Anies meski jabatan - jabatan tersebut bisa ditunjuk langsung oleh Anies sebagai gubernur.


" Walikota Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Bupati Kepulauan Seribu ditunjuk oleh gubernur tanpa Pilkada sesuai status DKI Jakarta sebagai daerah khusus ibukota Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007. Namun Anies tidak mempergunakan kesempatan itu untuk membangun politik dinasti, politik keluarga. Itu yang kami puji dari diri Anies." ujar Sahat.


Sahat menambahkan, Anies adalah antitesa Jokowi yang mendukung pencalonan anaknya Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapresnya Prabowo Subianto. Ia mengatakan, ratusan juta rakyat Indonesia bahkan warga dunia menyaksikan bagaimana proses pencalonan Gibran jadi cawapres mendampingi Prabowo dan bagaimana Mahkamah Konstitusi memberi kesempatan kepada Gibran sehingga dia bisa lolos persyaratan sebagai cawapres.


" Rakyat tidak akan melawan keputusan MK tersebut karena sia - sia. Namun kami yakin rakyat cerdas memilih pemimpin dan akan memilih calon presiden yang punya rekam jejak baik, anti politik dinasti dan tak pernah terlibat korupsi. Kami berterimakasih kepada rakyat Indonesia karena hasil lembaga survei terpercaya suara Anies - Gus Muhaimin telah mendekati batas psikologis 30 persen. Kami yakin suara Anies akan terus bertambah." pungkas Sahat Simatupang.


Kategori : News


Editor      : AHS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama