DENPASAR, suarapembaharuan.com – Dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan KTT AIS Forum 2023 yang berlangsung di Denpasar, Bali, Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Preventif dan Dirsamapta Baharkam Polri, Brigjen Pol. Rudy Antariksa, mengungkapkan strategi pengamanan yang ketat untuk melindungi tamu-tamu penting yang hadir dalam acara tersebut. Selasa (10/10/23).
Brigjen Pol. Rudy Antariksa, yang memimpin tim Kasatgas Preventif, menjelaskan bahwa mereka telah melibatkan sebanyak 883 personel dalam upaya pengamanan yang ketat ini. Selain itu, Bali juga memiliki beberapa subsatuan tugas (Subsatgas) yang bertugas mengamankan berbagai aspek kegiatan KTT AIS Forum 2023.
“Saya selaku kasatgas preventif mempunyai anggota 883 personel, kemudian dibagi menjadi beberapa subsatgas, seperti dari subsatgas bandara mengamankan tamu-tamu yang akan datang, ada juga subsatgas pengamanan hotel kemudian ada subsatgas penanganan obyek kegiatan,dan ada subsatgas kawasan yg dibagi beberapa cluster.” Ucap Brigjen Pol. Rudy Antariksa, Selasa (10/10/23).
Brigjen Pol. Rudy Antariksa menekankan bahwa tim pengamanan sangat siap untuk menghadapi segala ancaman dan gangguan yang mungkin timbul. Dalam hal ini, satuan tugas yang berbeda, seperti satuan tugas penegakan hukum (satgas Gakkum) dan lainnya, akan berkolaborasi dengan Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) dan TNI (Tentara Nasional Indonesia) untuk menangani situasi dengan cepat dan efektif.
“Untuk ancaman dan gangguan akan ditangani oleh satgas terkait baik satgas preventif, satgas Gakkum dan lainnya dan dilaksanakan secara sinergi dan kolaborasi bersama Paspampres dan TNI.” ujar Dirsamapta Baharkam Polri.
Brigjen Pol. Rudy Antariksa juga menyatakan bahwa pihaknya telah mengakomodir kelompok yang ingin menyampaikan aspirasinya. Mereka telah menyiapkan lapangan Renon sebagai tempat untuk demonstrasi, dan juga tim negosiator (Dalmas) untuk memfasilitasi dialog yang aman dan teratur. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pendapat dan aspirasi yang ingin disampaikan oleh kelompok tersebut dapat didengar tanpa mengganggu jalannya acara dan lalu lintas.
“Dari kelompok yg ingin menyampaikan pendapatnya sudah kami akomodir agar tidak menggangu perjalanan tamu kita, kami siapkan lapangan Renon untuk mereka dan sudah disiapkan Dalmas, tim negosiator agar bisa menyampaikan pendapat nya dengan baik dan tidak menggangu lalu lintas,” pungkas Brigjen Pol. Rudy.
Kategori : News
Editor : RAS
Posting Komentar