TANGERANG, suarapembaharuan.com - Pukulan chip Deyen Lawson yang langsung masuk ke hole berhasil mengantarkan pegolf Australia tersebut ke tangga juara The 2nd Indo Masters presented by Tunas Niaga Energi (TNE).
Lawson menghentikan perlawanan Charng-Tai Sudsom asal Thailand di hole pertama babak play-off di Imperial Klub Golf. Keduanya harus bertarung di putaran playoff setelah sama-sama mengumpulkan skor total 203 (13-under).
Tertinggal 1 pukulan dari Sudsom, Lawson yang menyelesaikan skor 65 sebenarnya gagal memaksakan playoff setelah hanya mampu memasukkan putt par. Sayang, Sudsom yang memasukkan bola ke air di pukulan keduanya gagal mempertahankan keunggulan satu pukulan tersebut karena membuat bogey di hole akhir. Playoff pun akhirnya diputuskan.
Di play-off hole pertama, kedua pegolf gagal menempatkan bola di green pada pukulan keduanya. Ketika Sudsom berhasil menaruh bola lebih dekat ke hole dari lie yang sulit, Lawson justru mampu memasukkan bola dari chipping dari jarak 20 meter. Game over untuk kemenangan Lawson.
“Pencapaian yang hampir dekat dalam beberapa pekan terakhir. Saya telah bermain solid. Jadi, senang sekali bisa menyelesaikan itu,” jelas Lawson, yang menjuarai turnamen ADT berhadiah total US$75.000 ini.
“Chip yang bagus untuk menang. Anda berlatih pukulan itu setiap waktu di chipping green. Namun, tidak pernah berharap bisa terjadi di play-off, itu benar-benar beruntung. Saya sangat bahagia.”
Indo Masters presented by Tunas Niaga Energi (TNE) memang menjadi milik pegolf Australia dalam dua tahun terakhir. Setelah Harrison Gilbert menjuarai debut Indo Masters presented by Tunas Niaga Energi (TNE) tahun lalu, kini Lawson memenangi edisi kedua turnamen ADT di Imperial Klub Golf ini.
Sementara itu, Kevin yang sempat memimpin dua putaran pertama harus puas di posisi T6 dengan hasil akhir 8-under. Mengumpulkan skor 137 (7-under) di awal putaran akhir, Kevin—yang bermain di grup paling belakang dengan dengan duo pegolf Thailand Supravee Phatam dan Charng-Tai Sudsom cukup berjuang keras untuk bisa menjaga permainannya.
“Permainan hari ini cukup struggling. Awalnya sudah nggak bagus. Ada bogey di hole 2, lalu double (bogey) di hole 5. Banyak kesalahan yang seharusnya tidak terjadi. Tapi, akhirnya bisa balik (1) under-par ya happy-lah,” kata pegolf berusia 26 tahun ini.
“Overall, cukup puas selama 3 hari ini. Saya kan harus mengumpulkan poin untuk Top 10 Order of Merit (OM) ADT (10 besar di OM mendapatkan promosi dan meraih kartu Asian Tour). Dengan ranking 6 (di OM), poinnya juga cukup besar, cukup happy. Ini turnamen ADT akhir saya sebelum pergi ke ADT di Arab pada November akhir. Jadi, di Arab nanti, saya nggak terlalu berat untuk mempertahankan posisi di 10 besar nanti.”
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar