LPI: Pemilu 2024 Pertaruhan Untuk Pembangunan Berkesinambungan

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Wakil Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Ali Ramadhan menyebutkan bahwa Pemilu 2024 merupakan pertaruhan untuk pembangunan berkesinambungan. Hal itu disampaikannya, sesaat setelah Diskusi Publik LPI, yang bertajuk “Mencari Capres Ideal untuk Pembangunan Berkelanjutan” digelar di Jakarta, pada Rabu 11 Oktober 2023. 



Menurutnya, tantangan Indonesia menuju 2045 akan semakin kompleks dan pemilu 2024 merupakan momen kritikal, apakah pembangunan yang telah diupayakan oleh Presiden Jokowi dapat berkelanjutan atau tidak. 


“Apa yang telah dirintis dan dikerjakan oleh Presiden Jokowi selama dua periode pemerintahan telah bagus dan on the track. Dan skenario pembangunan itu telah termanifes melalui RPJPN 2025-2045. Hanya saja, tantangan menuju Indonesia Emas saat ini teramat kompleks dan satu diantaranya adalah bonus demografi,” terangnya. 



Ia menambahkan, bahwa siapapun penerus Presiden Jokowi harus memiliki pemahaman mendalam terhadap apa yang telah dilakukan, sekaligus mampu merespon tantangan Indonesia masa depan serta mampu mengartikulasikan arah dan pemerataan pembangunan yang berkeadilan, merata dan demokratis.   


“Mengambil pesan dari pernyataan Presiden Jokowi, bahwa diperlukan figur pemimpin penerusnya yang mampu berlari maraton dan tentu stamina yang kuat. Pesan ini bisa ditafsirkan, bahwa tantangan Indonesia semakin kompleks dan penerusnya diharapkan dapat menyempurnakan agenda pembangunan yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi. Itu sebabnya, kita berharap publik dapat mencermati rekam jejak setiap kandidat dalam kontestasi Pilpres 2024,” tukasnya. 


Hadir dalam kegiatan itu, Peneliti Senior BRIN, Prof. Dr. Firman Noor, S.I.P, MA, Wakil Ketua Umum DPP Perindo, Dr. H. Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Ketua DPP PSI, Dedek Prayudi, Pakar Kebijakan Publik dari Wellbeing Institute, Dr. Asesp Kususanto, Analis Ekonomi dan Politik Mardyanto, dan praktisi media dari Akurat.co, Ratu Tiara.  


Kategori : News


Editor      : AHS


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama