KPKB Minta Pelaku Pencemaran Limbah di Kali Bekasi Ditindak Tegas

BEKASI, suarapembaharuan.com – Pegiat lingkungan yang tergabung Komunitas Pecinta Kali Bekasi (KPKB) meminta pemerintah untuk menindak tegas kepada pelaku pencemaran limbah di Kali Bekasi. Musim kemarau tahun ini, disebut-sebut menjadi periode terparah pencemaran limbah di Kali Bekasi dan juga Sungai Cileungsi, yang menjadi hulunya Kali Bekasi.


Foto: Kondisi Kali Bekasi yang tercemar limbah industri tampak berwarna hitam dan bau menyengat.

“Kali Bekasi tercemar akibat limbah industri yang berlokasi di Sungai Cileungsi,” kata Ketua KPKB, Fahmi Rozi, Rabu (18/10/2023).


Pencemaran limbah yang terjadi di Sungai  Cileungsi berdampak juga terhadap Kali Bekasi. “Kami berharap, pemerintah pusat dan pemerintah daerah mengambil tindakan tegas kepada perusahaan yang membuang limbahnya ke sungai,” tegasnya.


Diketahui, Kali Bekasi merupakan pertemuan dua sungai yakni Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas. Pertemuan kedua sungai tersebut berlokasi di perbatasan Kota Bekasi dengan Kabupaten Bogor. 


Hulu Sungai Cileungsi berada di Gunung Pancar, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.  Sedangkan, hulu Sungai Cikeas berada di Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. 


Pencemaran sungai ditandai dengan kondisi air berwarna hitam pekat, berbau menyengat, berbuih dan didapati ikan bermunculan ke permukaan sungai karena kekurangan oksigen hingga ikan-ikan mati. Namun, alat pendeteksi keasaman air (Ph) menunjukkan angka normal di kisaran 6-9. (MAN)


Kategori : News


Editor      : ARS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama