MEDAN, suarapembaharuan.com - Kinerja pasar keuangan di pekan ini bergerak liar dan melemah cukup signifikan.
Ilustrasi |
Selain dipengaruhi oleh sejumlah agenda ekonomi luar yang memang menjadi pemicu melemahnya bursa saham dan mata uang rupiah, tenggat waktu pendaftaran Capres di KPU yang berakhir kemarin membuktikan bahwa, pasar masih belum bisa diyakinkan dengan kehadiran para Capres yang bertarung di tahun depan.
3 calon presiden yang bertarung dinilai masih sama kuat pada putaran pertama. Belum terlihat ada Capres yang dominan yang berpeluang menang nantinya.
Hingga batas akhir pendaftaran kemarin, IHSG dan Rupiah justru melemah cukup dalam sebelum tenggat pendaftaran berakhir dan sehari setelahnya.
“Kekhawatiran bahwa pasar keuangan bergerak liar tidak meleset sama sekali. Untuk hari ini, tekanan yang paling besar dialami oleh IHSG yang terpuruk 1.75% di level 6.714,52,” ujar Analis Keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin di Medan, Kamis (26/10/2023).
Bahkan dikatakan Gunawan, IHSG tidak butuh waktu lama untuk menembus level psikologis 6.800 pada perdagangan hari ini.
Menurut pengamatannya kata Gunawan, IHSG hanya mampu bertahan 5 menit di level psikologis tersebut.
“Sejumah bursa di Asia memang memburuk kinerjanya pada hari ini, akan tetapi tidak seperti biasanya, IHSG pada hari ini masuk dalam jajaran indeks yang mengalami koreksi besar di Asia,” katanya.
Sementara itu, mata uang rupiah juga melemah hingga sempat diperdagangkan di level 15.940 per dolar AS.
Rupiah pada perdagangan hari ini ditutup melemah di level 15.915 per dolar AS, dimana pelemahan rupiah secara konsisten terjadi seiring dengan langkah Bank Sentral AS yang diproyeksikan masih akan menaikkan bunga acuan.
Indikasi pelemahan mata uang rupiah juga terlihat dari kenaikan obligasi di AS pada hari ini dibandingkan dengan sehari sebelumnya.
Ditambah lagi harga minyak juga kerap berbalik naik, sekalipun data persediaan minyak yang kerap dilaporkan membaik.
“Jadi ancaman pelemahan rupiah ini ada banyak, dan situasinya belakangan berpeluang membebani rupiah setidaknya hingga tutup tahun 2023 ini,” terangnya.
Di sisi lain, harga emas mendekati level US$2.000 per ons troy nya. Harga emas di perdagangkan di level US$1.991 per ons troy.
Jika dirupiahkan, harga emas saat ini ditransaksikan di level 1.022.000 per gramnya. Harga emas masih berpeluang naik jika konflik di Timur Tengah kian memanas.
Kategori : News
Editor : AAS
Posting Komentar