Japfa Chess Festival Hadirkan Tanding dengan Robot Catur

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Ada yang menarik dari turnamen catur Japfa Chess Festival pada tahun 2023. Ajang yang digelar oleh Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (Japfa) ini bakal memberikan lawan tanding dengan robot catur. 



Ajang yang menyentuh edisi ke-13 itu akan digelar pada 18-22 Oktober di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta.


Turnamen catur tahunan tersebut memiliki 12 kategori pertandingan yang terbagi menjadi beberapa kelompok usia dan memperebutkan total hadiah senilai Rp265 juta.


Direktur Corporate Affairs Japfa, Rachmat Indrajaya mengatakan untuk edisi tahun ini, pihaknya menggandeng Universitas Gunadarma memperkenalkan inovasi robot catur yang dapat dimanfaatkan sebagai lawan untuk latih tanding para pecatur.


Japfa Chess Festival diharapkan dapat menemukan talenta-talenta terbaik yang akan menjadi generasi penerus olahraga catur Indonesia.


"Apalagi tahun ini, kami bersama dengan Universitas Gunadarma menggarap kecerdasan artifisial yang dapat berfungsi sebagai mentor bahkan lawan tanding, sehingga diharapkan dapat semakin menarik minat generasi muda untuk menggeluti olahraga ini," kata Rachmat, di Senayan, Jakarta, Senin (16/10/2023).



Menurutnya, robot tersebut akan dipertunjukkan dan diuji coba secara langsung pada saat perlombaan. Pecatur bergelar internasional juga akan mendapatkan kesempatan bertanding melawan robot itu.


"Pertandingan para pecatur melawan robot ini dapat disaksikan pada hari kedua hingga hari ke-5 pertandingan berakhir," ujar Rachmat.


Ketua Umum Percasi GM Utut Adianto mengatakan dirinya gembira karena Japfa Chess Festival bisa kembali digelar. Terlebih total peserta untuk tahun ini mencapai 400 orang dan berasal dari berbagai wilayah Tanah Air dan juga luar negeri.


Pecatur asing yang telah dikonfirmasi akan hadir antara lain WGM Janelle Mae Fraynadan (Filipina) dan Nguyen Thi Mai Hung (Vietnam). Keduanya akan berlaga melawan WGM Indonesia dalam sesi Dwitarung Internasional.


"WGM Dewi AA Citra akan melawan WGM Nguyen Thi Mai Hung untuk kategori dwitarung catur standar. WGM Janelle Mae Frayna (Filipina) jadi lawan Theodora Walukow (Indonesia) untuk kategori catur kilat secara online," ucap Utut.



Selain itu, terdapat kategori open yang dipersiapkan untuk para pemain profesional. Khusus untuk pecatur yang merupakan karyawan perusahaan, dapat bermain dikategori antarperusahaan.


Bagi pecatur remaja dan sedang mengejar prestasi dapat bermain di kelompok U-16. Sedangkan, bagi para pecatur berbakat yang sedang dipromosikan menjadi calon bintang dapat berlaga di kelompok Internasional Master.


Di luar kategori tersebut, masih terdapat kategori pertandingan lainnya yang juga tidak kalah pentingnya, yaitu Kelompok Umur di bawah 10 tahun, di bawah 14 tahun, dan di bawah 18 tahun, baik untuk putra maupun putri.


Japfa Chess Festival juga membuka peluang untuk mereka yang amatir dan bisa bermain di kelompok catur kilat yang diperuntukkan bagi panitia, wasit, serta para wartawan. Kemudian ada kategori lainnya, yakni kelompok veteran yang diperuntukkan bagi para pecatur yang berusia di atas 55 tahun.


"Beragamnya kategori yang dipertandingkan menunjukkan bahwa Japfa Chess Festival memang dirancang sebagai tempat berpesta bagi para pecinta catur di Indonesia. Dari yang bergelar Grandmaster sampai yang amatir mendapat kesempatan bertanding dalam turnamen ini," urai Utut.


Pemilihan kategori yang beragam ini juga merupakan bentuk dukungan Japfa terhadap pembinaan para pecatur berusia muda, agar para anak muda dapat memanfaatkan waktu luangnya secara sehat dan produktif.


Di sisi lain, turut memberikan tempat bagi para pecatur lansia untuk dapat berpartisipasi dan tetap memiliki ruang berprestasi dalam turnamen. Batas waktu pendaftaran masih terbuka hingga 17 Oktober 2023 jam 17.00 WIB. Pertandingan menggunakan sistem Swiss 9 babak dan mengikuti peraturan. FIDE terbaru.


Kategori : News


Editor      : AHS


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama