JAKARTA, suarapembaharuan.com - Inisiator Relawan Jurkam AMIN Laode Ida menyatakan kesiapannya untuk mengampanyekan gagasan-gagasan pasangan bakal calon presiden Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar.
“Kami sukarelawan lebih fokus pada gerakan ide dan konsep, menyampaikan pesan program pasangan calon AMIN. Bukan relawan penggalangan massa,” tegas Laode Ida saat peluncuran Jurkam AMIN di Gedung Joeang 45, Jakarta, Rabu (18/10).
Menurut Laode, Anies dan Muhaimin merupakan perpaduan antara figur yang memiliki daya pikat kolektif dan figur yang memiliki daya ikat efektif.
"Anies memiliki magnet yang kuat di publik, sementara Muhaimin memiliki kekuatan jaringan dan daya ikat efektif di akar rumput,” ujar Laode Ida.
Laode Ida menjelaskan program Jurkam AMIN didesain untuk mengumpulkan tokoh-tokoh lintas generasi, lintas agama, organisasi dan, partai politik.
Bahkan, disiapkan ruang untuk media sosial guna mengampanyekan dan menyampaikan gagasan dari Anies-Muhaimin.
Sejumlah tokoh menghadiri peluncuran Jurkam AMIN, di antaranya Laode Ida selaku tokoh dari Kawasan Timur Indonesia sekaligus politikus Partai Keadilan Sejahtera, anggota Dewan Syuro DPP PKB Maman Imanul Haq, dan politikus Partai Nasdem Dossy Iskandar Prasetyo.
Selain itu, hadir pula Syahganda Nainggolan (tokoh aktivis), Robert B. Keytimu (tokoh NTT), Faisal Assagaf (tokoh aktivis), Kornelis Kopong Saran (tokoh aktivis), dan Dr. Muhammad Syukur Mandar sekaligus Ketua Penyelenggara Peluncuran Jurkam AMIN.
Pada kesempatan itu, Syukur Mandar menjelaskan tugas lain dari Jurkam AMIN adalah memberikan tanggapan atau penjelasan jika ada kampanye negatif kepada pasangan Anies – Muhaimin.
"Kami akan memproduksi konten seminggu tiga kali. Konten itu dalam berbagai bahasa daerah yang mudah dipahami masyarakat," ungkapnya.
Rakyat Harus Bahagia
Laode Ida saat berorasi juga menyoroti pengelolaan sumber daya alam yang tidak memberikan keuntungan yang signifikan bagi warga sekitarnya.
“Dalam pengelolaan sumber daya alam di kawasan timur Indonesia khususnya emas, nikel, tembaga dan sebagainya tidak memberi keuntungan yang signifikan kepada masyarakat lokal di sana,” tegas Laode Ida yang juga akan maju sebagai caleg PKS dari Provinsi Sulawesi Tengara.
Laode menegaskan pengelolaan sumber daya alam itu tidak memberikan keuntungan signifikan kepada warga bangsa ini.
“Dan, itu adalah produk kebijakan yang mengesampingkan warga sendiri dan menguntungkan orang-orang yang datang dari luar,” ujar Laode Ida.
Oleh karena itu, Laode menekankan persoalan ini menjadi agenda utama yang harus diperhatikan oleh pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
“Kami akan kampanyekan untuk memastikan bahwa warganya harus lebih sejahtera dan bahagia,” tegas Laode.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar