GAMESEED Cetak 10 Kreator Gim Terbaik, Menparekraf: Gim Lokal Menguat

TANGERANG, suarapembaharuan.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyakini industri gim bakal berkembang dan menguat di tahun 2023-2024, khususnya mobile gaming.


Menparekraf Sandiaga Uno.ist

Diakui Mobile Gaming akan terus meningkat popularitasnya karena penetrasi smartphone yang tinggi.


“Indonesia merupakan pasar mobile game terbesar ketiga berdasarkan unduhan Google Play, dengan spending (melalui in-app purchase) mencapai sekitar Rp5,6 triliun,” kata Sandiaga Uno saat hadir di Expo Gim hasil Program GAMESEED di Teras Kota, BSD, Tangerang, Sabtu (30/9/2023).


Berdasarkan Buku Outlook Parekraf 2023/2024, Sandiaga menyebutkan pertumbuhan ini diperkirakan terus berlangsung dengan proyeksi pertumbuhan revenue sebesar 1,08% pada 2024. Ditopang dengan tingkat pengguna mobile gaming di Indonesia diperkirakan akan mencapai 68.03 juta orang pada tahun yang sama.


“Di tengah gempuran game online luar negeri yang masuk ke Indonesia, kinerja pertumbuhan gim lokal terus menunjukkan tren yang baik,” ucap Sandiaga.


“Pertumbuhan sektor gim di Indonesia dapat dikatakan bergerak secara positif, dilihat dari beberapa gim lokal yang berhasil mencapai pendapatan yang baik pada 2023,” jelasnya.


Dikatakan mengantisipasi perkembangan gim yang luar biasa besar kedepannya, pemerintah tengah mempersiapkan regulasi khusus tentang gim.


“Saya pastikan keniscayaan (gim) tahun 2023 hingga 2030 akan terus berkembang. Kami (Kemenparekraf) ditugaskan langsung oleh presiden untuk membuat Perpres tentang gim,” urai Sandiaga.


Ia pun meminta dan menganjurkan para penggiat gim, para peserta hingga pemenang Program GAMESEED untuk mengaplikasi program 3G.



“Kita harus Gercep (gerak cepat) Geber (gerak bersama) dan Gaspol (garap semua potensi untuk bertahan,” kata Sandiaga.


Program GAMESEED diinisiasi Kemenparekraf untuk mendorong pengembangan industri gim nasional.


Pelaksanaan program ini bekerja sama dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI) dan Indie Games Group Indonesia (IGGI), serta didukung langsung oleh Google dan Bank BCA.


Rangkaian acara GAMESEED sendiri sudah berjalan sejak bulan Maret 2023 lalu, dengan roadshow yang digelar di empat kota (Bandung, Surabaya, Batam dan Solo).


Kegiatan ini diikuti oleh 161 tim pengembang game mobile dari seluruh Indonesia. Terpilih 20 tim terbaik yang berhak mengikuti fase inkubasi yang dilaksanakan secara online selama 8 minggu.


Di fase inkubasi ini, para tim mendapatkan pendampingan dari 10 mentor terbaik di industri game Indonesia.


Peserta tidak hanya mendapat pengetahuan untuk meningkatkan kualitas gim yang dihasilkan namun juga mengenai bisnis di game mobile, serta insight mengenai lanskap industri game Indonesia.


“Konsep GAMESEED didesain berdasarkan praktik industri, sehingga kita harapkan pemenang di kompetisi juga menang di industri setelah kompetisi selesai,” ungkap Wafi Harowa,IGGI Lead.



Selanjutnya hasil inkubasi terpilih 10 tim terbaik yang berhak masuk ke tahap grand final yang digelar selam 2 hari sejak 30 September-1 Oktober 2023.


10 Game yang berhasil lolos sampai Grand Final dan bisa dimainkan oleh para pengunjung antara lain:


• Punch it 3D oleh Anoa Interactive

• Dragon Ranch oleh UnixCorp

• Unrivaled Heroes oleh Ginger Sun

• Laying Hen oleh Solo Developer

• Exolotl: Zian oleh Jelly Lab

• Mythical Adventure oleh Retired Gamer

• Horror Village Sukawedi oleh Kumagema

• Bear n Bubbles oleh Renala Games

• Abyss Survivor oleh Tomomi Games

• Quiz Clash oleh Kemen Games


Wafi Harowa menerangkan konsep GAMESEED didesain berdasarkan praktik industri, sehingga pemenang di kompetisi ini juga diharapkan menang di industri.


Sementara Cipto Adiguno, Ketua Umum dari AGI mengungkapkan tipe game mobile adalah gim yang paling populer bagi masyarakat Indonesia, namun persaingan usaha di kategori ini sangat ketat.


“Kami merancang program GAMESEED agar pengembang game tidak hanya dapat menghasilkan karya-karya yang berkualitas, tapi juga membangun usaha yang berkelanjutan,” ungkapnya.


Di tempat yang sama Bimo Harfiandi, selaku Google Partnership Indonesia menyampaikan bahwa dalam mendukung pengembangan ekosistem gin nasional, pihaknya menyiapkan Google Play dan Android yang dibuat dengan asas terbuka.


“Ini untuk memperluas pilihan juga membuka peluang dan membantu developer meraih kesuksesan,” jelasnya.


Indonesia adalah salah satu ekonomi mobile yang tumbuh paling cepat di dunia, dimana developer aplikasi Indonesia tercatat menghasilkan lebih dari IDR 1,5 triliun dalam pendapatan melalui Google Play di tahun 2022.


Tidak hanya dampak langsung yang diperoleh dari pendapatan, tapi juga ekosistem aplikasi yang dimungkinkan oleh Google Play dan Android salah satunya mendukung sekitar 162.000 pekerjaan dalam ekonomi aplikasi di Indonesia.


“Selaras dengan komitmen dan misi, kami memberikan apresiasi dan mendukung inisiatif GAMESEED yang terus memberdayakan developer lokal khususnya di bidang game untuk terus tumbuh, berkembang dan berkontribusi akan kemajuan ekonomi digital Indonesia,” pungkasnya.


GAMESEED merupakan kompetisi dan inkubasi gim mobile terbesar di Indonesia. Acara ini merupakan program kolaborasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Asosiasi Game Indonesia, Indie Games Group Indonesia dan Google.


GAMESEED bertujuan untuk mewujudkan visi Indonesia dapat melahirkan 10 studio game (setiap tahun) yang memiliki bisnis berkelanjutan dari produk gim mobile.


Caranya dengan mengedukasi para pengembang gim Indonesia tentang bagaimana membuat bisnis gim mobile yang menguntungkan dan berkelanjutan.


Kategori : News


Editor      : AHS


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama