Femila Sinukaban Menjalani LASIK di KMN EyeCare

Ditinjau oleh: Dr. Maria Magdalena Purba, SpM


JAKARTA, suarapembaharuan.com - Penglihatan yang jelas dan tajam adalah aset berharga setiap orang dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Sayangnya, tidak semua orang diberikan penglihatan yang tajam sepanjang usianya.



Seiring berjalannya waktu, beberapa orang sangat wajar mengalami masalah penglihatan seperti rabun dekat atau rabun jauh. Tentu saja, kondisi seperti ini menjadi hambatan yang signifikan dalam beraktivitas.


Femila Sinukaban adalah salah satu kontestan Indonesian Idol yang mengaku pandangannya sangat bergantung pada kacamata sejak kelas 3 SD.  Mengingat saat ini profesinya sebagai publik figur, tentu saja menuntut untuk memiliki penglihatan yang tajam tanpa alat bantu seperti kacamata atau lensa kontak.


Butuh proses lama sampai akhirnya Femila memutuskan untuk menjalani LASIK demi mengembalikan penglihatannya. Femila memilih KMN EyeCare sebagai tempat terbaik untuk menjalani tindakan LASIK.


Yuk, ikuti cerita pengalaman LASIK Femila Sinukaban di KMN EyeCare


Pengenalan


LASIK, atau Laser-Assisted In Situ Keratomileusis, adalah prosedur bedah mata yang populer untuk mengoreksi masalah penglihatan seperti rabun dekat, rabun jauh dan astigmatisme.


Prosedur ini melibatkan penggunaan laser excimer untuk mengkoreksi kornea mata, yang berfungsi menempatkan fokus cahaya tepat ke retina.


LASIK telah membantu ribuan orang mendapatkan penglihatan yang lebih baik dan bebas dari ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak.


KMN EyeCare adalah salah satu pusat layanan kesehatan mata yang mengkhususkan diri dalam berbagai prosedur koreksi penglihatan, termasuk LASIK. Dengan peralatan canggih dan tim dokter yang berpengalaman, KMN EyeCare telah mendapatkan reputasi sebagai tempat yang aman dan tepercaya untuk menjalani operasi LASIK.


Reputasi KMN EyeCare sebagai tempat tepercaya untuk menjalani LASIK sampai pada Femila Sinukaban. Melalui rekomendasi teman-temannya, akhirnya Femila Sinukaban mantap untuk melakukan tindakan LASIK di KMN EyeCare.


Perjalanan


Femila Sinukaban, seorang artis muda yang selalu aktif dalam berbagai kegiatan, telah lama mengalami kesulitan dalam aktivitas sehari-hari akibat masalah rabun jauh yang dialaminya.


Menurut pengakuannya, sebenarnya Femila sudah ingin LASIK sejak lama karena melihat teman-temannya yang berhasil melakukan LASIK.


“Nggak perlu pakai kacamata lagi. Nggak perlu capek-capek pakai softlens lagi”, jelasnya.


Sampai akhirnya Femila terus mencari informasi mengenai LASIK, bagaimana LASIK bekerja, dan dimana tempat tepercaya untuk melakukan LASIK.


Sembari Femila Sinukaban mencari informasi mengenai LASIK, banyak teman dan kerabatnya yang merekomendasikan untuk melakukan LASIK di KMN EyeCare. Pada akhirnya dia mantap untuk membuat janji temu dengan dokter di KMN EyeCare.


Setelah berkonsultasi dengan dokter di KMN EyeCare, ia memutuskan untuk menjalani operasi LASIK guna memperbaiki penglihatannya.


Keputusan ini bukan hanya tentang mendapatkan penglihatan yang lebih baik, tetapi juga tentang membebaskan diri dari ketergantungan pada kacamata yang telah menjadi teman sehari-hari.


Cerita Proses Lasik


Femila menceritakan betapa menyenangkannya prosedur LASIK yang dijalaninya di KMN EyeCare.


Sejak awal menginjakkan kaki di KMN EyeCare, Femila mengaku mendapatkan sambutan yang sangat ramah dari para staf yang bekerja di KMN EyeCare.


“Di situ stafnya baik-baik banget, ramah-ramah banget”, aku Femila. “Kita bertanya juga dijawab dengan baik dan jelas”, imbuhnya.


Tak hanya staf yang bekerja, menurut cerita Femila, dokter di KMN EyeCare “gaul” dan memahami permasalahan calon pasien dengan baik. Semua pertanyaan dari pasien langsung dijawab dengan jelas dari awal sampai akhir.


Saat sudah di ruangan tindakan LASIK, Femila mengaku sangat takut. Baginya, mata itu salah satu organ tubuh yang sangat sensitif, karena saat mata kelilipan saja sudah pasti merasa perih.


“...gimana ini mau LASIK, jadi takut banget”, aku Femila sambil memejamkan matanya.


Ketakutan sebelum proses LASIK memang wajar terjadi. Biasanya dokter mata di KMN EyeCare selalu memberikan pesan yang menenangkan bahwa proses LASIK akan berjalan dengan sangat cepat dan kemungkinan sakitnya sangat kecil.


“Ternyata prosesnya itu cepat banget dan nggak sakit sama sekali”, tutur Femila sambil tersenyum.


Ternyata proses LASIK itu jauh diluar perkiraannya. Awalnya dia mengira LASIK itu prosesnya lama dan sakit, ternyata salah besar.


“Lebih ke deg-degan aja sih, sama silau. Kalau sakit sih nggak ada sama sekali”, jelasnya sekali lagi.


Bagi Femila, operasi LASIK di KMN EyeCare adalah perjalanan singkat namun berdampak besar.


Setelah operasi, ia segera merasakan perubahan yang luar biasa dalam penglihatannya. Ia bisa melihat dunia dengan jelas tanpa bantuan kacamata atau lensa kontak. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidupnya secara keseluruhan, tetapi juga memberinya kepercayaan diri yang baru dalam menjalani berbagai aktivitas.


Inspirasi


Keberhasilan Femila Sinukaban dalam menjalani operasi LASIK di KMN EyeCare tidak hanya berpengaruh kepada perubahan pribadi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi orang lain yang mungkin juga mengalami masalah penglihatan serupa.


Pengalaman Femila mengingatkan kita akan pentingnya perawatan mata dan kemajuan medis yang mampu mengubah hidup seseorang dalam waktu singkat.


Melalui kisah Femila Sinukaban dan pengalaman positifnya setelah menjalani operasi LASIK di KMN EyeCare, kita dapat memahami betapa pentingnya perawatan mata dan opsi koreksi penglihatan yang tersedia ternyata dapat memberikan manfaat positif yang mengubah hidup seseorang.


Kesuksesan Femila bukan hanya tentang mendapatkan penglihatan yang lebih baik, tetapi juga memberi harapan dan inspirasi bagi orang lain yang berjuang dengan masalah penglihatan.


Dari cerita Femila Sinukaban, dapat diambil pelajaran untuk semua bahwa jangan takut untuk melakukan LASIK di KMN EyeCare. Proses LASIK di KMN EyeCare didukung oleh staf yang ramah, dokter mata yang berpengalaman di bidang LASIK, dan juga teknologi yang memadai.


Kategori : News


Editor      : AHS


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama