BEKASI, suarapembaharuan.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi telah mendistribusikan air bersih sebanyak 7.324.300 liter kepada masyarakat terdampak kekeringan. Terdapat 11 kecamatan dan 47 desa yang terdampak krisis air bersih sejak ditetapkan masa tanggap darurat bencana kekeringan pada 31 Agustus 2023 lalu.
Foto: Jajaran Polres Metro Bekasi dan Perumda Tirta Bhagasasi menyalurkan air bersih. (SP) |
Pemkab Bekasi mendistribusikan air bersih yang disediakan oleh Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi secara gratis kepada masyarakat, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi serta instansi lainnya.
“Pemkab Bekasi telah menyalurkan air bersih sebanyak 7 juta liter lebih,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, dalam keterangan tertulisnya Minggu (22/10/2023).
Dia mengatakan, berdasarkan data terbaru pada Sabtu (21/10) malam, sebelas kecamatan yang terdampak kekeringan adalah Bojongmangu, Cikarang Pusat, Cikarang Selatan, Cibarusah, Serangbaru, Pebayuran, Cabangbungin, Babelan, Sukawangi, Tarumajaya dan Muaragembong.
Hingga kini, warga yang terdampak kekeringan mencapai 53.246 kepala keluarga (KK) atau 178.176 jiwa. Selain itu, sebanyak 24.491 hektare lahan pertanian mengalami kekeringan dan seluas 4.147 hektare lainnya terancam kekeringan.
Sejak 27 September 2023 hingga kini, Pemkab Bekasi telah menurunkan status darurat bencana menjadi masa transisi. Di masa transisi ini, Pemkab Bekasi masih menyalurkan air bersih kepada warga terdampak kekeringan. (MAN)
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar