September Mengerikan, Dituangkan Dalam Sajak Penyair Pulo Lasman Simanjuntak

JAKARTA, suatapembaharuan.com - September mengerikan, dituangkan dalam kata, kalimat, diksi, dan imaji seorang penyair Angkatan 80-an  dari Kota Jakarta Pulo.Lasman Simanjuntak.


Teks foto : Penyair dan Sastrawan Pulo.Lasman Simanjuntak sedang membaca puisi karya sendiri berjudul KALAH ATAU MENANG pada acara SASTRA REBOAN di PDS.HB.Jassin, TIM, di Jakarta, belum lama ini. (Foto : Dok/Lasman)

"Tepat awal bln September 2023 saya terinspirasi untuk.menulis sebuah karya sastra berupa puisi dan.sajak dengan larik dan bait memotret kehidupan sosial, makin mengerikan," ujarnya di Jakarta, Jumat (1/9/2023).


Dalam sajaknya berjudul SEPTEMBER MENGERIKAN , Penyair Pulo Lasman Simanjuntak banyak menyentuh sekitar kehidupan yang masih terikat-bahkan terbelenggu- kemiskinan, kemelaratan, nyaris seperti suara protes sosial.


"Semuanya itu saya tulis dari sudut pandang realita dan kesaksian nyata.Bahkan  banyak dibungkus dengan filsafat teologia dalam bahasa sastra metafora," kata Penyair Pulo Lasman Simanjuntak yang saat ini sebagai Ketua Komunitas Sastra Pamulang (KSP).


Berikut kita baca dan nikmati sajak pilihan dan terbaru di bawah ini.


Sajak 


Pulo Lasman Simanjuntak


SEPTEMBER MENGERIKAN


seribu peluru persungutan liar-

dimuntahkan

dari genting rumah

jatuh di dasar sumur

air tanah makin memuakkan


bahkan suara ledakannya

tak mampu tembus

cakrawala garis jingga 

ditelan minyak jelantah

dikunyah bau busuk

mulutnya 


siapa lagi awal bulan ini 

mau memberi sepotong daging segar

jelang hari ketujuh mengetuk pintu

tannyamu 

seperti suara kidung 

putus asa


mari,

tetap kita nyalakan obor 

berjalan dengan tiang api

di atas mezbah sajakku

pesta kelaparan 

mau digelar

hambar


ingat, teriakmu 

tak ada hawa napsu birahi

dikunci tiap dinihari

menebar benih kesakitan

sangat membosankan


pergilah ke gurun pasir 

tusuk tenggorokanmu

pecah

berdarah

tak ada hujan


september telah datang

 makin mengerikan


Jakarta, Jumat 1 September 2023

----------------


BIODATA : 

Pulo Lasman Simanjuntak, dilahirkan di Kota Surabaya, 20 Juni 1961.Menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Publisistik (STP-Jakarta).


Menulis puisi pertama kali berjudul IBUNDA dimuat di Harian Umum KOMPAS pada bln Juli 1977.Setelah itu sejak tahun 1980 sampai tahun 2023 ini berturut-turut karya puisinya dimuat (dipublish) di 25 media cetak (koran harian, suratkabar mingguan, dan majalah).


Selain itu karya puisinya telah dimuat (dipublish) di 114 media online, dan majalah digital  di Indonesia serta Malaysia.


Karya puisinya juga telah diterbitkan dalam 7 buku antologi puisi tunggal, dan saat ini tengah persiapan untuk penerbitan buku antologi puisi tunggal ke-8 diberi judul MEDITASI BATU.Selain itu juga puisinya terhimpun dalam 25 buku antologi puisi bersama para penyair seluruh Indonesia.


Saat ini sebagai Ketua Komunitas Sastra Pamulang (KSP), anggota Sastra ASEAN,  Dapur Sastra Jakarta (DSJ) Bengkel Deklamasi Jakarta (BDJ) Sastra Nusa Widhita (SNW) ,Pemuisi Nasional Malaysia, Sastra Sahabat Kita (Sabah, Malaysia),  Komunitas Dari Negeri Poci (KDNP),  Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI), Kampung Seni Jakarta, Penikmat Seni Budaya, Storia Sastra, Bengkel Narasi,  Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia,  Sastra Reboan dan anggota Sastra Indonesia.


Bermukim di Pamulang, Kota Tangerang Selatan.


Kontak Person : 08561827332 (WA).

Email  : pulo_lasman@yahoo.com

Medsos : 

IG-Lasman Simanjuntak

Facebook- Bro

Youtube : Lasman TV


Kategori : Opini


Editor      : ARS


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama