Jangan Sembarang, Atasi Cedera Akibat Olahraga di Sports Clinic

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Berolahraga memang baik untuk kesehatan tubuh. Namun bila cedera saat olahraga, jangan sembarang mengobatinya. 



Primaya Hospital Bekasi Timur kini memiliki sport clinic yang bisa mengatasi berbagai cedera yang dialami akibat olahraga. Sebagian besar pasiennya adalah atlet atau olahragawan. 


dr. Evan, M.Kes,SpOT K, FICS, AIFO-K, Dokter spesialis orthopedi sekaligus konsultan sport injury Primaya Hospital Bekasi Timur mengatakan, tindakan yang sering dilakukan di sport clinic ini adalah rekontruksi ligamen.


“Seperti urat putus yang tidak bisa dijahit dan harus diganti. Kami ambil urat dari bagian paha dan kaki dengan menggunakan metode impasive,” ujar dr. Evan pada Primaya Fair dalam rangka memperingati HUT ke-17 Primaya Hospital Group, baru-baru ini. 


Ia menjelaskan, metode impasive merupakan tindakan operasi dengan melakukan sayatan kecil sekitar 0,5 cm, sehingga keesokan harinya pasien sudah bisa bergerak.


“Kadang-kadang pasien suka tanya, Dok, dengan luka kecil, kenapa itu bisa masuk? Itu ajaibnya saya,” ungkapnya.


Lebih lanjut, dr. Evan mengatakan, ”Jadi jangan takut tidak bisa jalan”.


Pada kesempatan itu, dr. Evan juga berbagi tips untuk mencegah cedera saat berolahraga.


Pertama, melakukan pemanasan sebelum berolahraga. Kedua, minum yang cukup dan ketiga, istirahat yang cukup.


”Untuk yang ingin melakukan lari marathon hendaknya melakukan latihan 2-3 bulan sebelumnya, gunakan sepatu yang sesuai untuk lari jarak jauh, melakukan pemeriksaan jantung dan istirahat yang cukup,” ujarnya.


Lansia Berhati-Hati Olahraga 


Bagi yang memiliki orang tua lanjut usia (lansia) atau telah berusia di atas 60 tahun harus berhati-hati dalam berolahraga, sebab bisa menyebabkan cedera pada tulang dan lainnya.


Dokter Evan menjelaskan olahraga yang baik untuk lanjut usia adalah yang low impact. Artinya olahraga tidak banyak kontak fisik dan minimal bertumbu seperti sepedaan, jalan kaki, berenang.


"Mencegah terjadinya cedera, harus melakukan atau sesuatu yang proper. Misalnya mau main basket, gunakan sepatu yang tepat yakni untuk basket. Kemudian jangan lupa lakukan pemanasan. Minum yang cukup atau bagi runner agar tak terjadi dehidrasi atau pingsan harus minum yang banyak," kata Evan.


Selain itu, tambahnya, bagi lansia yang ingin mengikuti maraton di mana olahraga ini tengah banyak dilakukan maka dirinya menyarankan bagi para pemula adalah harus latihan dua sampai tiga bulan sebelum mengikut marathon.


"Jangan mendadak tiba-tiba marathon atau half marathon. Selanjutnya adalah sesuaikan penggunaan sepatu lari. Apalagi untuk runner jenisnya sangat beragam jadi harus disesuaikan dengan jenis kakinya," kata Evan.


Dokter Evan menambahkan di Primaya Hospital Bekasi Timur menjadi Official Medical Partner klub voli Lavani untuk memastikan kesehatan atlet sehingga bisa tampil maksimal di lapangan. Primaya Hospital Bekasi Timur melalui Sport Clinic and Orthopedic Center memberikan layanan kesehatan menyeluruh untuk para atlet mulai dari persiapan, pertandingan, hingga perawatan pasca pertandingan.


"Sebelum bertanding, atlet diberikan pengetahuan untuk menjaga kesehatan, baik dari sisi gizi hingga pemanasan yang aman untuk menghindari cidera. Sementara itu, selama pertandingan tenaga medis memastikan atlet mendapat penangan ketika mengalami cidera," jelasnya.


Dr. Evan juga mengatakan bahwa Sport Clinic Primaya merupakan salah satu layanan modern dari rumah sakit yang hadir mengikuti perkembangan zaman. Unit ini tersedia untuk menangani berbagai masalah kesehatan terkait dengan aktivitas fisik, terutama olahraga.


Aktivitas olahraga bisa menyebabkan cedera pada individu walaupun bukan sebagai atlet profesional. Mereka memerlukan penanganan yang lebih spesifik dan lebih baik dari tim dokter sub-spesialis , spesialis serta tim terkait.


"Kami berharap, nantinya Primaya Clinic Sport bisa dijadikan sebagai Medical Tourism. Tujuannya tak lain agar para pasien yang cedera tidak lagi berobat ke luar negeri tapi cukup di Indonesia saja. Tentunya akan mengurangi biaya berobat maupun perawatan ke luar negri. Di sini peralatan dan tim medisnya juga tak kalah dan sudah berpengalaman di luar negeri," tutupnya.


Kategori : News


Editor      : AHS


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama