JAKARTA, suarapembaharuan.com - Tudingan syirik dialamatkan kepada Menteri BUMN Erick Thohir selepas melakukan ziarah kubur dan berdoa di makam KH Hasyim Asy'ari dan Gus Dur, di Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Kamis (28/9/2023) lalu.
Media sosial milik Erick Thohir diserang oleh orang-orang yang tidak sepemahaman dengan tradisi ziarah kubur yang banyak dilakukan oleh ulama maupun pengikut Nahdlatul Ulama (NU).
Atas tudingan tersebut Saifullah Yusuf yang juga Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027 memberikan pembelaan. Hal ini diungkapkan dalam acara Apel Akbar Fatayat NU yang berlangsung Sabtu (30/9/2023) di Surabaya Jawa Timur.
Di hadapan sekira 7.500 anggota Fatayat NU di JX Expo Surabaya Gus Ipul sapaan akrab Saifullah Yusuf mengatakan, "Erick Thohir Twitter nya diserang, dianggap syirik, dianggap menyembah kuburan. Kemudian saya ditanya wartawan, pendapat bapak tentang Pak Erick Thohir yang keliling kuburan diserang dianggap Syirik."
"Saya sampaikan kepada Pak Erick tidak usah putus asa, jalan terus, ikuti apa yang selama ini menjadi warisan kiai-kiai, ikuti Gus Mus, ikuti kiai Kita yang memang banyak sekali yang membiasakan diri ziarah kubur," ungkapnya.
Gus Ipul menambahkan, ziarah kubur dilakukan agar kita bisa tersambung dengan guru-guru kita. "Kita kumpul di dunia, agar nanti kita bisa kumpul dengan guru-guru kita dan Rasulullah nanti di akhirat kelak."
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar