JAMBI, suarapembaharuan.com – Sebagai salah satu bentuk komitmen yang tertuang dalam Asian Agri 2030 (AA2030), Asian Agri melalui unit bisnisnya, PT Dasa Anugrah Sejati Kebun Taman Raja (PT DAS KTR) membagikan paket peralatan sekolah berupa seragam sekolah, buku tulis, sepatu, tas sekolah bagi para siswa dan siswi SD, SMP, SMA dan paket C. Kegiatan tersebut dilakukan di dua (2) desa, yaitu Desa Lubuk Lawas dan Desa Tanjung Bojo, yang terletak di Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.
Caption: Penyerahan bantuan paket pendidikan dan ekonomi alternatif Asian Agri 2030 (20/9). |
"Bantuan CSR ini bertujuan untuk memotivasi siswa/siswi sekaligus memberikan kesempatan bagi mereka untuk mewujudkan cita-citanya," ujar General Manager PT DAS KTR, Gatot Sibuea.
Selain bantuan paket pendidikan, Asian Agri juga memberikan bantuan untuk peningkatan ekonomi masyarakat, berupa budidaya ternak, tanaman palawija dan potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lainnya.
"Hal ini merupakan upaya pencapaian target AA2030 di Sumatera Utara, Riau dan Jambi. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi di tingkat desa, maka akan tercipta kemandirian desa sebagai dasar ketahanan pangan nasional. Hal ini sesuai dengan program pemerintah dalam hal mempercepat penurunan angka kemiskinan dengan jalan menumbuhkan dan mengembangkan potensi desa," imbuh Gatot saat penyerahan bantuan pendidikan dan paket ekonomi alternatif di Kantor Camat Batang Asam, pada Rabu, 20 September 2023.
GM PT DAS Kebun Taman Raja, Gatot Sibuea saat memberikan bantuan paket ekonomi Asian Agri 2030 (20/3). |
Kepala Desa Lubuk Lawas, Wiwin Ardiansyah mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada PT DAS KTR yang telah memberikan Bantuan AA2030 di tahun 2023. Dimana bantuan yang diberikan berupa bantuan pendidikan dan ekonomi alternatif di 2 desa, yaitu Desa Lubuk Lawas dan Desa Tanjung Bojo.
"Kami mengharapkan juga diberikan pelatihan-pelatihan beternak yang baik, yaitu seperti beternak bebek, ikan dan lainnya. Kami akan tetap menjaga hubungan yang baik antara warga dengan pihak perusahaan," ucap Wiwin.
Foto : Siswa penerima bantuan paket pendidikan Asian Agri 2030. |
Camat Batang Asam, Junaidi merasa bersyukur dapat bantuan dari PT DAS KTR. "Saya meminta kepada Pak Kades dan pengelola terkhusus untuk bantuan ekonomi alternatif, agar benar-benar dijalankan. Jika, tahun depan kita tanya, sudah ada hasilnya dan jumlahnya sudah bertambah. Selain itu, penerima tahun ini harus dalam bentuk berkelompok, jangan dibagi per keluarga, sehingga bisa terpantau. Kami mengucapkan terimakasih kepada Asian Agri," kata Junaidi.
Turut hadir pada acara tersebut adalah Kepala Desa Tanjung Bojo Rosdansyah beserta Kepala Sekolah dan siswa SD/SMP/SMA penerima bantuan pendidikan AA2030 Desa Tanjung Bojo dan Lubuk Lawas.
Tentang Asian Agri
Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan lebih dari 20.000 orang.
Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.
Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.
Seluruh unit bisnis dalam naungan Asian Agri telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil). Saat ini perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatera Utara, Riau & Jambi serta perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah 100% bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya.
Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan produsen CPO terkemuka telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant - Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.
Kategori : News
Editor : ARS
Posting Komentar