JAKARTA, suarapembaharuan.com – Lima pegolf Indonesia lolos cut-off di hari kedua turnamen golf internasional Mandiri Indonesia Open 2023 di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, Jumat (4/8/2023). Mereka adalah Jonathan Wijono, Kevin Akbar Caesario, Nasin Surachman, dan Elki Kow yang merupakan pegolf profesional (pro) dan Gabriel Hansel Hari yang merupakan satu-satunya pegolf amatir.
Lima pegolf tersebut akan bersaing dengan 61 pegolf pro lainnya dari berbagai negara. Asian Tour sebagai sanction body memutuskan batas pemain yang bisa lolos cut-off adalah mereka yang mengumpulkan maksimal 142 pukulan atau 2 di bawah par selama dua hari.
“Hari ini saya bermain benar-benar sesuai game plan, kalau kemarin kan bermainnya lebih konservatif, sampai lupa kalau harus main itu gimana. Hari ini saya mainnya lebih lepas. Fairway langsung ke green terus. Kesempatan birdie juga banyak. Puji Tuhan bisa bikin 8 birdie," ucap Jonathan.
"Saya memulai hari ini dengan posisi di bawah, jadi harus agresif mainnya. Lepas aja, main kayak practice round. Dan semua hasil ini bisa dicapai tergantung dari mindset dan mental. Bagaimana cara kita menjernihkan pikiran supaya bisa lebih fokus di satu shot,” lanjut sosok yang mencetak 8 birdie dan tanpa bogey ini.
Ia mengumpulkan 137 pukulan atau 7 di bawah par. Pada hari pertama dia mencetak 73 pukulan atau 1 di atas par. Dia menempati peringkat T12 bersama delapan pemain lain.
Jonathan menjadi pemain tuan rumah dengan hasil terbaik. Gabriel menyusul di peringkat T21 bersama tiga pemain pro lainnya, yaitu Douglas Klein, Pavit Tangkamolprasert, dan Ervin Chang. Mereka masing-masing mengumpulkan 138 pukulan atau 6 di bawah par.
Walaupun kurang puas terhadap hasil permainannya di hari kedua, pegolf muda ini akan tetap fokus menghadapi pertandingan hari berikutnya. Menurut dia, start 9 hole pertamanya cukup bagus, namun di sembilan hole kedua dia membuat tiga bogey berturut-turut di hole 13, 14, dan 15.
“Aku bogey terus, jadi finish-nya agak kurang bagus. Sebenarnya main pagi lebih enak karena tidak terlalu panas dan anginnya tidak sekencang seperti main siang. Di hole 14 dan 15 sebenarnya ada kesempatan birdie, tapi meleset. Besok aku tetap pada game plan yang sama,” kata Jonathan.
Kevin dan Nasin menyusul di posisi T46 dengan masing-masing mengumpulkan 141 pukulan atau 3 di bawah par. Elki di posisi T53 dengan selisih satu pukulan.
Ketus Umum PB Persatuan Golf Indonesia (PGI), Japto Soerjosoemarno mengapresiasi prestasi yang diraih lima pegolf Indonesia ini, terutama karena ada atlet amatir yang bisa ikut lolos ke babak berikutnya.
“Dengan keberhasilan para atlet Indonesia ini bisa menjadi motivasi bagi pegolf-pegolf muda lainnya. Tugas kami adalah bagaimana mendorong mereka untuk terus dapat meningkatkan prestasi,” kata Japto.
Agus Triyono selaku Ketua Umum PGA (Professional Golf Association) Tour of Indonesia menuturkan dengan adanya pegolf amatir yang bisa lolos di turnamen golf profesional bisa menjadi harapan untuk kemajuan golf profesional Indonesia di masa mendatang.
Adapun, MJ Viljoen dari Afrika Selatan melesat ke peringkat satu klasemen sementara dengan total 130 pukulan atau 14 di bawah par.
“Saya bermain bagus hari ini walaupun anginnya cukup kencang. Ini pertama kalinya saya bermain di tempat ini. Saya bermain tidak terlalu agresif. Senyamannya saja. Kesulitan di Pondok Indah Golf adalah cukup tricky di tee box,” kata MJ.
Pegolf yang baru pertama kali ikut di turnamen berhadiah total 500 ribu dolar Amerika Serikat ini mencetak 62 pukulan atau 10 di bawah par pada hari kedua. Pada hari pertama dia mencetak 68 pukulan atau 4 di bawah par. Dia mencetak 8 birdie di hole 1, 2, 8, 9, 10, 14, 16, 18, dan eagle di hole 6.
Peringkat kedua ditempati oleh Nitithorn Thippong dari Thailand dengan selisih satu pukulan. Posisi ke-3 ditempati oleh Richard T. Lee dengan 132 pukulan atau 12 di bawah par. Posisi T4 ditempati oleh Sarit Suwannarut yang memimpin di hari pertama dengan 134 pukulan atau 10 di bawah par. Dia ties dengan Chang Wei-lun, Scott Hend, dan Doyeob Mun.
Miguel Carballo, pegolf asal Argentina yang merupakan juara Indonesia Open tahun 2019 juga lolos cut-off. Begitu juga Miguel Tabuena dari Filipina yang saat ini menempati peringkat kedua Order of Merit Asian Tour. Namun, Gaganjeet Bhullar yang merupakan juara Indonesia Open 2022, 2016, dan 2013 tidak lolos cut-off.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar