PONOROGO, suarapembaharuan.com - Sebuah kandang ternak kambing di Ponorogo, Jawa Timur, ludes terbakar, Senin (7/8/2023). Belasan ekor kambing di dalamnya tak terselamatkan dari amukan api, hingga berubah wujud menjadi 'kambing guling'.
Kandang kambing yang berisi 14 Ekor kambing itu milik unit usaha Pondok Pesantren Tanfidzul Qur'an (PPTQ) Hasan Munadi, di Desa Karangan, Kecamatan Badegan. Sebelum akhirnya menjadi 'kambing guling', ternak piaraan Ponpes tersebut dalam kondisi sehat lantaran dalam perawatan intensif para santrinya.
Sumber di lokasi kebakaran menyebutkan, percik api yang membakar kandang itu dipicu kegiatan beberapa santri yang sedang membakar sampah. Pembakaran sampah dilakukan, sebagai cara membersihkan sampah yang berserakan di sekitar kandang kambing.
Posisi pembakaran sampah tidak jauh dari lokasi kandang kambing. Terlebih, santri yang membakar sampah tidak memperhatikan kemana arah kobaran api, hingga menjilat kandang berikut isinya.
Kecuali kandang, api juga sempat melihat sebuah sepeda motor milik Ponpes tersebut. Sepeda motor tak terselamatkan dari amukan api, hingga menjadi kerangka.
"Tanpa disadari, api yang membakar sampah itu ternyata merembet menjilat rumput kering, bekas pakan ternak. Kandang yang terbuat dari bambu itu langsung tersulut," kata seorang santri.
Melihat kebakaran di pagi buta itu, ratusan santri Ponpes tersebut berusaha memadankannya dengan cara tradisional. Namun mereka tidak sanggup melunakkan si jago merah.
Kobaran api baru berhasil dipadamkan, setelah pihak Damkar Pemkab setempat mengirim dua unit armadanya ke lokasi kebakaran. Meski api tuntas terpadamkan, namun tak urung sebanyak 14 Ekor kambing berubah menjadi 'kambing guling' siap saji.
"Api kami padamkan sekitar pukul 06.00 pagi. Kami kirim dua unit armada Damkar untuk menuntaskan api. Pemicunya, seorang santri membakar sampah lalu merembet ke kandang kambing," jelas Sudarsono, petugas Damkar kepada jurnalis.
Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam insiden tersebut. Api juga tidak merambat ke perumahan warga, lantaran jauh dari pemukiman.
Aparat keamanan setempat menghimbau kepada para santri, agar lebih berhati-hati saat membersihkan sampah dengan cara membakarnya. (fin)
Kategori : News
Editor : JAS
Posting Komentar