JAKARTA, suarapembaharuan.com - Combiphar melakukan penjajakan ekspansi ke Kawasan Afrika Timur dengan menyasar negara Kenya, melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang digelar di Radisson Blu Nairobi Pada tanggal 21 Agustus 2023.
Dalam upaya memperluas jangkauan pasar dan melayani masyarakat lebih banyak, Combiphar mengambil langkah besar untuk menyasar Kenya sebagai kawasan white space expansion berikutnya untuk bisnis internasional.
Langkah ini dilakukan setelah tinjauan yang dalam tentang pasar dan peluang yang besar di negara tersebut. "Dalam MoU yang ditandatangani ini, penjajakan kerjasama akan meliputi produk-produk unggulan Combiphar Group seperti Eye Mo, OBH Combi, Licegone, Madurasa, Simba dan produk-produk lainnya.
Kehadiran Combiphar di Kenya diharapkan nantinya akan menjadi pembuka jalan bagi Combiphar untuk dapat masuk ke negara-negara lainnya di kawasan Afrika Timur. " ujar Senior Vice President Marketing & International Operations PT Combiphar, Weitarsa Hendarto.
Upaya Combiphar untuk memperluas pasar ke Kenya ini sejalan dengan upaya untuk memperkuat hubungan bilateral dan kerjasama perdagangan antara kedua negara.
Dalam pertemuan bilateral pada tanggal 21 Agustus 2023, dengan Presiden William Ruto, Presiden RI Joko Widodo berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan di sektor prioritas Kenya, salah satunya di sektor kesehatan.
Hal tersebut berkesinambungan dengan komitmen Combiphar ‘Championing A Healthy Tomorrow’ sebagai bentuk kepedulian perusahaan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Melalui ekspansi ini, Combiphar berharap dapat berkontribusi secara positif terhadap perkembangan kesehatan di Afrika.
Dengan pengalaman panjang selama 52 tahun di industri ini, Combiphar yakin dapat membantu mengatasi beberapa tantangan di sektor kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat Afrika.
Menjadi suatu kebahagiaan tersendiri bagi Combiphar sebagai perusahaan farmasi swasta nasional satu-satunya yang berpartisipasi dalam delegasi Indonesia di kunjungan Presiden RI Joko Widodo di Kenya bersama Menteri Kemaritiman dan Investasi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Menteri Luar Negeri.
Dalam kunjungan ini, terdapat 19 MoU yang disinergikan oleh Indonesia dan Kenya, salah satunya adalah penandatanganan MoU antara Combiphar dengan mitra lokal di bidang farmasi.
Selama perjalanan sebelum proses penandatanganan, Combiphar mendapat dukungan yang sangat baik dari pemerintah Indonesia, terutama dari Kementerian Kemaritiman dan Investasi, serta Kedutaan Besar Indonesia di Nairobi, Kenya.
Dalam lawatannya ke Kenya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan juga menyampaikan bahwa selain BUMN, pemerintah juga melibatkan sektor swasta Press Release dalam hal kerjasama sektor farmasi di kawasan Afrika.
Salah satu upaya penguatan infrastruktur kesehatan suatu bangsa adalah terdistribusinya dan terjangkaunya obat yang berkualitas untuk rakyat, dan Combiphar dipercaya mampu mewakili kualitas obat Indonesia untuk pasar Afrika.
Menyikapi hal tersebut Combiphar berharap bahwa hal ini menjadi sebuah langkah awal yang positif untuk memasarkan dan mengembangkan market produk-produk Indonesia yang berkualitas di luar negeri, khususnya kawasan Afrika.
“Tentu saja Combiphar akan menjaga kepercayaan konsumen dan pemerintah untuk mendukung kerjasama bidang ekonomi antara Indonesia dan negara lain” pungkas Weitarsa Hendarto.
Kategori : News
Editor : AAS
Posting Komentar