JAKARTA, suarapembaharuan.com - Sejumlah 28 Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) bereaksi keras terkait ada upaya pengganjalan bakal calon Ketua Umum PB TI periode 2023-2027, Richard Tampubolon dalam Munas PB TI yang bakal di Hotel Aston Sentul Bogor, Jawa Barat, 4-5 September 2023.
Foto : Kandidat kuat Ketua Umum PB TI periode 2023-2027 Letjen TNI Richard Tampubolon. |
"Pengrov TI adalah pemilik suara sah yang menentukan nasib taekwondo Indonesia. Ini tidak fair dan jauh dari sportifitas," kata Hengky Ricardo Pelaka, Ketua Pengprov TI Maluku dalam keterangannya Kamis (31/8/2023).
"Pak Richard Tampubolon itu mendapat dukungan penuh dari 28 Pengprov TI. Itu sudah menjadi fakta bahwa kehadiran Thamrin Marzuki tidak diinginkan untuk melanjutkan kepemimpinannya di periode kedua. Kami solid untuk menjadikan Pak RT Richard Tampubolon sebagai orang nomor satu di taekwondo Indonesia," tambahnya.
Hal senada juga dilontarkan Ketua Pengrov TI Riau Harrison Ginting."Ya, Pengprov TI Riau sudah sejak awal tidak menginginkan Thamrin Marzuki meneruskan kepemimpinannya. Dan, kami menganggap Pak RT (Red-Richard Tampubolon) figur yang tepat dan punya krmampuan membawa prestasi taekwondo Indonesia jauh lebih baik. Saya senang akhirnya Pengprov TI lain sudah menyadari dan berbalik memberikan dukungan kepada pak RT," tegas Harrison Ginting.
Baik Ricky maupun Harrison sama-sama memahami upaya pengganjalan sudah dilakukan dengan membentuk Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) yang sengaja dibentuk PB TI tanpa melibatkan Pengprov TI.
"Pembentukan TPP itu sudah menyalahi aturan organisasi karena tanpa ada unsur Pengprov TI sebagai pemilik sah suara. Yang lebih aneh lagi, PB TI menggelar Pra Munas di Jakarta, 7 Agustus 2023 dengan hanya melibatkan 6 Pengrov TI yang merupakan pendukungnya saja. Kita hanya dikirim undangan saja tapi seolah-olah kehadiran 6 Pengprov TI itu mewakili semua Pengrov TI," jelas Ricky.
Harrison Ginting menambahkan, ada alasan krusial masyarakat taekwondo Indonesia tidak menginginkan kehadiran Thamrin Marzuki. Yakni, tidak ada prestasi yang menggembirakan selama 4 tahun kepemimpinannya ditambah dengan kesalahan fatal tidak tampilnya atlet taekwondo Indonesia pada babak kualifikasi Olimpiade 2021 Tokyo karena masalah administrasi.
"Alasan krusial inilah yang menyatukan kita dalam satu visi dan misi menjadikan Pak RT sebagai Ketua Umum PB TI periode 2023-2027. Saya sepakat dengan mantan Ketua Harian PB TI Zulkifli Tanjung yang menyebutkan kegagalan atlet Indonesia tampil di babak kualifikasi karena masalah administrasi itu kesalahan fatal. Sebagai Ketua Umum PB TI harusnya Pak Thamrin sudah mundur bukan malah melanjutkan kepemimpinanya," pungkas Horrison.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar