JAKARTA, suarapembaharuan.com - Ketua Umum DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Arjuna Putra Aldino mengatakan polemik keberadaan Jakarta International Stadium (JIS) bukan hanya soal kelayakan standar FIFA semata, tetapi juga perlu memikirkan nasib warga tergusur yang sebelumnya penghuni lahan dan di sekitar stadion. Warga kampung tersebut hingga saat ini belum jelas nasibnya.
Ilustrasi |
Ia secara khusus menyoroti nasib sejumlah warga Kampung Bayam dan Kampung Bambu yang terdampak dan terpinggirkan akibat proyek pembangunan JIS terpaksa mendirikan bangunan semi permanen menempati lokasi tersebut hingga saat ini. Mereka membangun tenda di sekitar JIS, karena belum bisa menempati Rumah Susun (Rusun) Kampung Susun Bayam yang dibangun pada era Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan
“Sampai hari ini mereka masih mencari keadilan, hidup terlunta-lunta," kata Arjuna dalam keterangannya pada Jumat (7/7/2023).
Para warga dua kampung pun melayangkan surat keberatan administratif atas tindakan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Pemprov DKI Jakarta yang tidak kunjung melakukan pemulihan hak warga Kampung Bayam. Para korban penggusuran itu menagih hak unit dan pengelolaan Kampung Susun Bayam sebagaimana telah dijanjikan sebelumnya.
Arjuna meminta para stakeholder tidak hanya membahas kemegahan JIS dan kebutuhan membangun stadion sepakbola bertaraf internasional namun juga memikirkan nasib rakyat yang digusur hanya demi kecantikan, keindahan dan kemegahan JIS.
Menurut dia, mereka yang digusur juga warga negara yang berhak mendapatkan keadilan dan haknya. Bukan hanya pecinta bola.
“Di balik keindahan dan kemegahan JIS ada luka rakyat kecil yang digusur," ujar Arjuna.
Untuk itu, Arjuna mengharapkan Presiden Jokowi bisa memberikan perhatian ataupun ikut turut tangan dalam menentukan nasib warga Kampung Bayam tersebut. Presiden bisa memerintahkan Pemprov DKI Jakarta agar warga Kampung Bayam dapat menghuni rusun dengan harga terjangkau.
“Pak Jokowi bisa menemui warga korban penggusuran JIS. Kami yakin pak Jokowi bisa menyelesaikan masalah ini. Karena pak Jokowi punya rekam jejak yang baik dalam menangani warga terdampak penggusuran yang mengutamakan dialog dengan warga”, pungkas Arjuna.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar