BEKASI, suarapembaharuan.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mendata 1.440 anak usia bawah lima tahun (balita) mengalami kelebihan berat badan (obesitas).
 |
| Ilustrasi |
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi mengungkap, pemicu persoalan ini lantaran pola makan yang tidak sesuai atau porsi berlebihan hingga faktor genetik.
“Persoalan obesitas ini menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Bekasi, selain stunting dan gizi buruk,” ujar Sekretaris Dinkes Kabupaten Bekasi, Supriadinata, dalam keterangannya Senin (3/7/2023).
Dia mengatakan, peran aktif orangtua dibutuhkan untuk mencegah obesitas.
“Di Kabupaten Bekasi banyak orangtua yang bekerja sementara bayinya diasuh orang lain sehingga tidak dapat mengontrol makanan dan minuman yang diberikan,” tuturnya.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Bekasi, Masrikoh, menambahkan, dari 1.440 balita obesitas, sebanyak 275 di antaranya masih berusia di bawah dua tahun (0-23 bulan).
“Dari 23 kecamatan se-Kabupaten Bekasi, hanya dua kecamatan yang terbebas dari obesitas pada balita,” kata Masrikoh.
Dua kecamatan tersebut adalah Pebayuran dan Cabangbungin. Sedangkan, wilayah dengan angka obesitas tertinggi berada di Kecamatan Cibitung (Desa Wanasari) dengan 195 kasus dan Kecamatan Cikarang Utara (Desa Waluya) dengan 106 kasus. (MAN)
Kategori : News
Editor : ARS
Foto: Penderita obesitas pada balita. Ilustrasi
Posting Komentar