MEDAN, suarapembaharuan.com - Kapolsek Medan Tuntungan pada Polrestabes Medan, Iptu Christin Malahayati Simanjuntak SS MH, meminta siswa SMA 17 Medan untuk tidak ikut geng motor, tawuran, dan begal.
Permintaan ini disampaikan Kapolsek Tuntungan saat melaksanakan kegiatan go to school dan menjadi pembina upacara di SMA Negeri 17 Medan di Kelurahan Laucih, Kecamatan Medan Tuntungan di wilayah hukum (Wilkum) Polsek Medan Tuntungan, Senin (17/7/2023).
Selain dihadiri Kapolsek Tuntungan Iptu Christin Malahayati Simanjuntak, kegiatan ini juga dihadiri Danramil MT 07, Camat Medan Tuntungan, para Guru SMA Negeri 17, siswa/siswi SMA Negeri 17, para lurah dan kepling Kecamatan Medan Tuntungan.
"Kegiatan ini dilakukan atas dasar Undang-undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Perkap No. 2 Tahun 2015 tentang pemolisian masyarakat," kata Kapolsek Tuntungan Iptu Christin Malahayati Simanjuntak SS MH.
Lanjut dikatakan Kapolsek, juga melaksanakan kegiatan upacara bersama siswa/siswi SMA 17 dan sekaligus menjadi pembina upacara bersama Camat Medan Tuntungan dan Danramil MT 07.
"Kita juga memberikan imbauan kepada siswa/siswi, agar tidak melakukan kegiatan yang melanggar hukum dan jangan ikuti kegiatan genk motor, tawuran ataupun begal," pinta Kapolsek.
Selain itu juga, sambung Kapolsek, pihaknya juga memberikan motivasi dan semangat kepada siswa, agar belajar semakin giat dan sukses dikemudian harinya.
"Jadi, intinya imbauan ini disampaikan, agar siswa/siswi tidak melakukan kegiatan yang melanggar hukum, serta memotivasi siswa/siswi, agar bisa mencapai cita-citanya dengan cara lebih giat belajar," tandas Kapolsek Tuntungan Iptu Christin Malahayati Simanjuntak.
Kategori : News
Editor : AAS
Posting Komentar