Hari Lahir Pancasila, PMPHI Singgung Proyek Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan

MEDAN, suarapembaharuan.com - Proyek revitalisasi di Kota Medan sepanjang 2022 - 2024 meliputi Revitalisasi Lapangan Merdeka dan Lapangan Kebun Bunga Medan merupakan proyek yang fantastis ditampung di APBD Kota Medan Tahun Anggaran 2022, 2023 dan 2024 mencapai sekitar Rp 800 Milyar.


Gandi Parapat

Untuk proyek revitalisasi Lapangan Merdeka Tahap I, dikerjakan oleh PT Lince Romauli Raya, dengan harga penawaran Rp 91,5 M dan ditambah dua perusahaan Kerjasama Operasional yakni PT Bahana Prima Nusantara dan PT Guna Rogate Indah. Dalam dokumen lelang (lembar Bill Of Quantity) tertulis, sebanyak 177 ribu meter kubik galian dari Lapangan Merdeka dibuang untuk penimbunan lahan Islamic Centre di Kecamatan Medan Labuhan dengan upah angkut. Revitalisasi Lapangan merdeka belakangan diduga bermasalah soal tanah timbun untuk zona A dan zona B pembangunan Islamic Center tersebut.


Koordinator Wilayah Pusat Monitoring Politik Hukum Indonesia (PMPHI) Sumut Drs Gandi Parapat mengatakan, ia teringat lapangan merdeka setiap Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Karena, kata Gandi, lapangan merdeka yang saat ini dibangun seperti kehilangan marwahnya sebagai lapangan upacara yang memiliki sejarah panjang." Saya sedih hari ini 1 Juni. Saya lihat lapangan merdeka berubah dari lapangan bersejarah menjadi lapangan dengan segudang masalah." kata Gandi Parapat, Kamis (1/6/2023).


Gandi mengatakan, berdasarkan informasi yang layak dipercaya dan dari penelusuran PMPHI, masalah di proyek Lapangan Merdeka Medan menjadi perhatian publik saat ini." Seperti halnya pematangan lahan untuk pembangunan Islamic Centre menjadi sorotan publik baru – baru ini. Dalam tender proyek tanah timbun yang diadakan oleh Dinas Perumahan Kawasan dan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Medan sedang ramai diperbincangkan bahkan sampai masuk media Medan Headline." kata Gandi. 


Berdasarkan Informasi di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) pengadaan tanah timbun untuk Islamic Center dengan total Rp 23.138.180.000." Untuk apa tanah timbun dibeli sampai puluhan miliar padahal tanah galian dari proyek Lapangan Merdeka cukup menimbun lahan Islamic Center yang terletak di Kecamatan Medan Labuhan." ujar Gandi. 


Gandi melanjutkan, berdasarkan informasi yang ia terima, tanah timbun atau tanah galian C yang mau di keluarkan dari lapangan merdeka sekitar 177.000 m³, dan tanah itu juga yang alihkan ke Islamic Center." Proyek Islamic Centre hanya mampu menampung tanah berkisar 54.000m³. Dengan kata lain bahwa tanah dari lapangan merdeka masih berlebih tapi kenapa disebut dalam Informasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dengan Harga Perkiraan Sendiri pengadaan tanah timbun untuk Islamic Center Rp 23.138.180.000." ujar Gandi.


Lantas, sambung Gandi, timbul pertanyaan di tengah – tengah publik, jika kapasitas proyek Islamic Centre hanya membutuhkan atau hanya mampu menampung tanah timbun sekitar 54000m³ kemana sisa tanah galian yang dari lapangan merdeka?." Tanah galian dari lapangan merdeka saja masih berlebih, untuk apa dikucurkan uang dari APBD Pemko Medan Rp 23 milliar lebih membeli tanah timbun. Kemana raibnya sekitar 120.000 m³ tanah sisa galian C itu di alihkan? kalau di buang ya harus jelas di buang kemana? kalau di jual, kemana hasil penjualannya. Ini yang membuat saya sedih di moment Hari Lahir Pancasila 1 Juni ini." ujar Gandi.


Namun dalam perjalanannya, ujar Gandi, ia rupanya mendengar informasi pemenang tender revitalisasi Lapangan merdeka adalah seorang pengusaha berinisial RB kontraktor asal Aceh pemilik PT LA yang merupakan perusahaan miliknya sendiri. 


Informasi yang beredar dikalangan wartawan di Medan, sambung Gandi, RB merupakan kontraktor yang malang melintang di Aceh dan pernah sangat berjaya sewaktu Aceh dipimpin Gubernur Nova Iriansyah." Belakangan ini RB hengkang dari Aceh setelah Nova Iriansyah tak lagi menjabat gubernur dan mulai ekspansi ke Kota Medan berkat bantuan seorang pengusaha muda yang pernah jadi wakil rakyat Sumut inisial AHB." ujar Gandi.


Tak tanggung - tanggung, kata Gandi melanjutkan informasi yang ia peroleh, RB mendekati pejabat tinggi di Medan agar mendapat pekerjaan ratusan miliar dengan cara mendekati keluarga pejabat tinggi di Medan berinisial Dd dan Dms melalui anak laki - laki RB bernisial R.


" Informasi yang kami peroleh antara R, Dd dan Dms mempunyai kedekatan khusus. Pengusaha RB mempercayakan semua urusan proyek kepada anaknya R, Dd dan Dms sebagai penghubung ke pejabat tinggi di Medan. Kalau seperti ini masih adakah makna Hari Lahir Pancasila diatas Tanah Lapang Merdeka Medan. Pak Jokowi harus tau ini karena beliau secara resmi mencanangkan revitalisasi Lapangan Merdeka  Medan, Kamis, 7 Juli 2022. Revitalisasi Lapangan Merdeka merupakan salah satu upaya Kota Medan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs)." tutup Gandi Parapat.


Kategori : News


Editor     : ARS


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama