JAKARTA, suarapembaharuan.com – Pembangunan kebangsaan harus menjadi fokus utama Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI). Jika Nahdlatul Ulama (NU) berhasil mengembangkan konsep “Islam Nusantara,” maka GAMKI harus bisa harus bisa menelurkan konsep sejenis, dengan demikian berperan aktif dalam pembangunan kebangsaan.
“Dengan intisari iman Kristiani adalah kasih, sudah seharusnya membuat GAMKI menjadi mudah untuk menggagas konsep kebangsaan yang khas, kemudian menerapkan agar kehidupan beragama di Indonesia semakin sehat,” kata Indra Jaya Rajagukguk di Jakarta, Kamis, 11 Mei 2023.
Dalam percakapan menjelang Kongres XII GAMKI yang akan diadakan di Ambon 13-18 Mei 2023, Indra mengatakan, banyak perjalanan negara yang sudah berhasil membangun kebersamaan sebagai suatu bangsa – perekat yang bisa mencegah perpecahan.
Palestina misalnya, sebagai negara merdeka, melindungi rakyat dari semua latar belakang. Maka tak heran jika Kristen Ortodoks di Palestina, bisa hidup dengan damai dengan umat Muslim. Sebagai sebuah bangsa, mereka kompak, dan beban apa saja yang merupakan tantangan buat bangsa, mereka bangkit bersama.
Libanon, juga rukun, bahkan mempunyai aturan yang sudah dianggap bukan lagi hanya soal perundang-undangan, tetapi sudah menjadi bagian utuh dari konsep kebangsaan. Bahwa, jabatan Perdana Menteri di Libanon, harus dijabat yang bergama Muslim. Sedangkan jabatan Presiden, harus dijabat yang beragama Kristen.
Di Mesir, agama seseorang tak bisa lagi ditebak dari nama. “Terjadi akulturasi yang baik sehingga yang menonjol adalah kebangsaan. Berbagai pengalaman contoh baik di berbagai negara termasuk dari NU sendiri, harus bisa ditiru GAMKI,” kata Indra yang kini menjadi Wakil Ketua Umum GAMKI.
Bahkan di Iran, sebagian kecil penduduk keturunan Yahudi dan memeluk agama sendiri, dilindungi oleh negara. Sebagai kelompok kecil Yahudi sisa keturunan Nabi Ester (istri Raja Persia yang terkenal , yaitu Xerxes I dari Kekaisaran Achaemenid), bisa hidup berdampingan dengan damai.
Dalam kongres mendatang ini, Indra Jaya akan maju menjadi menjadi bakal calon ketua umum GAMKI. “Terlalu banyak yang masih bisa kita lakukan untuk membangun konsep-konsep kebangsaan yang relevan di seluruh bumi Nusantara. Saya ingin GAMKI mengambil bagian dalam proses itu,” kata Indra.
Menurut Indra, teladan yang sudah diberikan oleh Presiden Soekarno dan Presiden Abdurrachman Wahid (Gus Dur), seharusnya membuat kita untuk semakin yakin menbangun bangsa tanpa membeda-bedakan latar belakang. “Pemimpin bangsa kita sudah memberi contoh, kita tinggal mengembangkan,” tukas Indra.
Kayegori : News
Editor : AHS
Posting Komentar