PEKALONGAN, suarapembaharuan.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menjadi pembicara dalam kuliah umum di UIN KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Pekalongan. Dalam kesempatan itu, Ganjar membahas tema ‘Memperkokoh Wawasan Kebangsaan, Merawat Pembangunan Berkelanjutan’ kepada mahasiswa.
Ist |
Ganjar menyampaikan, institusi perguruan tinggi sebagai jenjang terakhir dalam menempuh pendidikan formal, harus mampu memberi bekal yang cukup kepada mahasiswanya.
Bukan hanya bekal pengetahuan, namun bekal terkait nilai-nilai kebangsaan, budi pekerti yang luhur, serta pengembangan diri dalam hal kemampuan dan keterampilan, juga harus optimal.
“Ini salah satu tempat yang bisa dipakai untuk mengembangkan diri, mencapai harapan diri, keluarga, orang tua, dan tentu saja bangsa dan negara,” ujar Ganjar, saat mengajar di UIN Gus Dur Pekalongan.
Ganjar pun mengapresiasi komitmen UIN Gus Dur yang tahun lalu baru berganti nama dari IAIN itu, dalam menyaring dan mencetak lulusan terbaik di bidangnya.
“Artinya tidak ada lagi alasan orang tidak mau kuliah, tidak mau sekolah, dan ternyata UIN Gus Dur Pekalongan ini memberikan akses itu kepada anak-anak. Sehingga mereka bisa mendapatkan bantuan dan bisa sekolah lebih tinggi lagi,” katanya.
Ganjar berharap, lulusan UIN Gus Dur kelak dapat menjadi agen perubahan yang berkualitas, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan yang berlandaskan ajaran Islam.
Sebagai informasi, UIN Gus Dur Pekalongan memiliki empat fakultas dan satu program pascasarjana. Jumlah mahasiswa mencapai sekitar 15 ribu, terdiri dari mahasiswa aktif dan alumnus.
UIN Gus Dur juga menjadi kampus dengan program beasiswa terbanyak, dengan 7 program beasiswa. Yakni Beasiswa Bank Indonesia, KIP Kuliah, Beasiswa Tahfidz Al Quran 30 Juz, Beasiswa Prodi Kajian Keislaman, Beasiswa PPA, Beasiswa Tahfidz Al Quran Non 30 Juz, dan Beasiswa Baznas Jateng.
Kategori : News
Editor : RAS
Posting Komentar