TANGERANG, suarapembaharuan.com - Anjing telah hidup dengan manusia lebih dari 12.000 tahun, anjing berevolusi dari grey wolf menjadi 400 ras yang berbeda. Apapun rasnya mereka mempunyai karakteristik tertentu, mempunyai insting dan hirarki di dalam kawanannya. Dan mereka adalah kawanan yang mencari pack leader.
Banyak pawrents memelihara doggy namun belum memahami perilaku doggynya.
Banyak pawrents bertanya Dominance, Alpha, dan Pack Leadership, apa arti sebenarnya?
Nah, semua pertanyaan-pertanyaan itu terjawab di dalam acara edukasi “How To Deal with Alpha Dog“, dengan pembicara Aris Aprila , dog trainer profesional dan pemilik AK9 Dog Training dari Bandung. Acara edukasi ini diselenggarakan oleh Komunitas Samoyed Social Club/SSC (IG:@samoyedsocialclub) dan dihadiri pula teman-teman dari Komunitas Malamute Husky Indonesia/KMHI (IG:@malamutehuskyindclub), Golden Retriever Indonesia (GRI) & Komunitas Pomerian.
Berkumpulnya lebih dari 80 anjing dengan berbagai jenis, seperti samoyed, husky, malamute, pomeranian dan lain sebagainya, serta pemilik anjing atau pecinta anjing pada Hari ini Minggu Sore (21/5) di hunian apartemen yang pets friendly, EleVee Penthouse & Residence Alam Sutera, Tangerang pada Minggu (21/5/2023).
"Acara ini mempunyai tujuan yaitu mengedukasi para pemilik anjing sekaligus praktek handle anjing-anjing yang mempunyai jiwa alpha di rumah, karena kita sadari bahwa di Indonesia, anjing masih menjadi hal yang menyeramkan, karena tidak sedikit kasus tentang anjing yang suka menyerang manusia atau hewan lain kucing, ayam dan lain sebagainya, padahal sebenarnya tidak seperti itu. Tidak semua 100% salah anjing, karena semua anjing dapat ditraining," kata ko Johannes, sebagai pendiri komunitas SSC ini.
Senada dengan itu, Aris Aprila, menyampaikan kepada lebih dari 150 peserta, meskipun anda memiliki anjing yang dominan secara alami, anda tidak boleh menerima perilaku dominan. Kenapa? Karena saat itulah pertempuran dimulai. The alpha should be you.
"Metode yang sebaiknya digunakan adalah metode yang positif, di mana anjing diberikan motivasi dan reward untuk berlatih, dan tidak ada paksaan didalamnya," imbuh Aris, pemilik AK9 Dog Training yang telah berdiri sejak tahun 2005, dan memiliki cabang di Jakarta Selatan.
Salah satu peserta, Helmy, pemilik Harvey, salah satu pemilik samoyed yang alfa, menambahkan, "Dari acara edukasi ini, pemilik anjing pun bisa ikut serta belajar dan berlatih, karena yang terpenting adalah kita sebagai pawrent yang mengerti cara mendidik dan memperlakukan mereka dengan baik dan benar. Fungsi adanya pelatihan anjing adalah untuk menjembatani interaksi antara anjing dan manusia agar lebih harmonis."
"Diskusi seputar pemeliharaan anjing, menjaga kesehatannya, menempatkan anjing sebagai teman kesehariannya hingga bagaimana anjing juga bisa bermain dan bersosialisasi tanpa di challenge pemilik nya, anjing juga akan mengenali siapa teman yang bisa di ajak bermain dan siapa teman yang tidak bisa di ajak bermain, hal itu di kupas tuntas oleh Owner AK9 Dog Training asal Bandung," tutup Arghia, pengurus SSC dan sekaligus bertindak sebagai pemandu acara.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar