JEPARA, suarapembaharuan.com – Masyarakat diminta lebih berhati-hati dan tidak tergiur janji-janji dukun pengganda uang. Terlebih, menjelang Lebaran di mana kebutuhan warga relatif meningkat.
Ist |
Hal itu ditegaskan Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko, pada safari Ramadan, di Masjid Nurul Yaqin Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Rabu (5/4/2023).
Menurutnya, meski sudah banyak yang terkuak praktik dukun palsu pengganda uang, tapi masih banyak masyarakat yang percaya adanya hal tersebut.
Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan jangan mudah percaya, dengan iming-iming atau janji bisa menggandakan uang atau panen uang dengan cara-cara instan. Karena, cara-cara seperti itu, hanya merupakan kedok penipuan yang sebenarnya juga sudah sering terjadi. Apalagi, dari kasus yang sudah terjadi, bukan uang yang didapat, namun nyawa justru melayang karena dibunuh sang dukun.
“Menjelang hari raya, banyak kebutuhan yang harus kita keluarkan. Tapi, jangan tergiur dukun pengganda uang,” tegas Edy.
Disampaikan, modus penggandaan uang adalah kepercayaan masyarakat atas hal mistis, dan biasanya target sasarannya adalah masyarakat dalam kondisi krisis ekonomi.
Jangan “Panic Buying”
Terkait stok barang kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) menjelang Idulfitri 1444 Hijriah, Edy memastikan, jika stok dan suplai barang tersebut aman dan cukup. Bahkan, tidak ada gejolak harga. Untuk itu, dirinya meminta masyarakat untuk berbelanja sesuai dengan kebutuhan.
“Jangan panik, lalu belanja sebanyak-banyaknya. Panic buying malah mengganggu distribusi dan memicu kenaikan harga,” ujar Edy.
Disampaikan, komoditas beras, data produksi sampai Februari 2023 ditambah surplus akhir 2022, tersedia 29.934,2 ton. Dengan Kebutuhan rata-rata 18.713,09 ton per bulan, stok itu dapat memenuhi kebutuhan penduduk Jepara selama 3,2 bulan, atau hingga Mei 2023. Selain itu, stok juga dipastikan bertambah signifikan, karena pada Maret dan April petani memasuki masa panen musim tanam.
Sebagai informasi, pada kesempatan itu, juga diserahkan sejumlah bantuan yang diterima oleh takmir Masjid Nurul Yaqin Kiai Asrori, di antaranya hibah sebesar Rp50 juta, sarung, mukena, dan Al-Qur’an, serta bantuan dari Baznas sebesar Rp1,5 juta.
Kategori : News
Editor : RAS
Posting Komentar