JAKARTA, suarapembaharuan.com - Kooordinator Aliansi Relawan Ganjar, Aidil Fitri memandang Menteri BUMN Erick Thohir layak menjadi Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Pertama, kata Aidil, Erick Thohir bakal memberikan efek elektoral kepada Ganjar Pranowo untuk memenangkan kontestasi Pilpres 2024.
Acara buka puasa bersama 170 relawan Ganjar yang tergabung di Aliansi Relawan Ganjar (ARG) di Markas Besar ARG, Jakarta, Selasa (11/4/2023) lalu. Ist |
"Dari aspek elektabilitas, Erick Tohir bakal memberikan kontribusi elektoral kepada Ganjar karena Erick Thohir sudah masuk tiga besar tokoh cawapres dengan elektabilitas tertinggi dari sejumlah lembaga survei kredibel. Bahkan, dalam sejumlah simulasi pasangan capres-cawapres, duet Ganjar-Erick mampu mengungguli pasangan lain," ujar Aidil Fitri kepada wartawan, Minggu (23/4/2023).
Kedua, kata Aidil, duet Ganjar-Erick juga merupakan duet yang saling mengisi dan melengkapi, yakni duet antara orang parpol dan non-parpol atau profesional serta duet Jawa dan non-Jawa. Erick Thohir, tutur dia, bakal menggaet pemilih di luar PDIP seperti pemilu PAN dan NU karena Erick Thohir sangat dekat dengan PAN dan NU.
"Ketum PAN, Pak Zulkifli Hasan termasuk orang yang mendorong pasangan Ganjar-Erick Thohir, dorongan tersebut karena menyerap aspirasi dari kader dan pemilih PAN," kata Ketum Forum Relawan Demokrasi (Foreder) ini.
"Lalu, Erick Thohir termasuk tokoh yang terlibat penuh dalam menyukseskan perayaan satu abad NU dan sekarang Erick Thohir Anggota Kehormatan Banser NU. Erick Thohir juga bisa menarik suara di luar Jawa khususnya di Sumatera," tambah Aidil Fitri.
Ketiga, lanjut Aidil, duet Ganjar-Erick merupakan perpaduan kepala daerah dengan menteri profesional yang sudah malang melintang di berbagai dunia usaha.
"Keduanya bakal saling mengisi untuk membangun Indonesia. Apalagi kinerja keduanya sudah terbukti di mana Ganjar sukses memimpin Jawa Tengah dan Erick Thohir sudah membenahi BUMN dan bahkan PSSI saat ini," ungkap dia.
Keempat, kata Aidil, Erick Thohir adalah salah satu menteri andalan Jokowi dan pengaruh Jokowi bisa memberikan dukungan bagi Erick berduet dengan Ganjar. Dia yakin duet Ganjar-Erick bakal melanjutkan program dan proyek-proyek strategis Jokowi-Ma'ruf
"Yang tak kalah penting juga keduanya mempunyai komitmen untuk menjaga keberagaman, toleransi dan keutuhan NKRI sebagaimana telah dijaga pemerintahan Jokowi-Ma'ruf selama ini," pungkas Aidil.
Sebelumnya, Presiden Jokowi membeberkan sejumlah nama tokoh politik yang berpotensi menjadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Nama Erick Thohir juga disebut Jokowi.
"Banyak (yang cocok). Ada Pak Erick, Pak Sandiaga Uno, Pak Mahfud, Pak Ridwan Kamil, Cak Imin, dan Pak Airlangga," kata Jokowi seusai menjalankan salat Idulfitri 1444 Hijriah di Masjid Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, Sabtu (22/4/2023).
Namun, kata Jokowi, tidak menutup kemungkinan Prabowo Subianto akan menjadi cawapres Ganjar. "Termasuk Pak Prabowo, nanti juga segera cawapresnya ketemu," katanya.
Menurut Jokowi, semua ada tahapannya sehingga minta publik agar bersabar soal Cawapres Ganjar Pranowo. "Satu per satu. Calonnya sudah makin jelas siapa capresnya, tinggal menunggu cawapresnya," tutur Jokowi.
Ganjar sendiri mengaku belum mengetahui pendamping dirinya di Pilpres mendatang. Meski begitu, Ganjar mengaku siap dipasangkan dengan siapa pun tokoh asalkan memiliki visi yang sama.
"Kalau nama banyak, tadi Pak Presiden Jokowi juga sudah menyebutkan beberapa. Kalau saya dipasangkan dengan semua anak bangsa cocok. Yang penting bisa kerja sama dan punya satu visi," kata Ganjar Pranowo dalam acara makan bersama di Wedangan Ndalem Padmosusastran, Surakarta, Sabtu (22/4/2023).
Ganjar meyakini PDI Perjuangan pasti akan mempertimbangkan beberapa aspek terkait siapa pendampingnya.
"Setelah Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati memutuskan capres, maka baru tahap awal. Tentunya dari PDI Perjuangan telah menyiapkan beberapa calon, termasuk Pak Presiden Jokowi ikut bergabung diskusi soal itu. Jadi, sabar dulu," kata Ganjar.
"Saya siap dipasangkan siapa saja. Apakah dari partai atau tidak itu bagian dari diskusi yang panjang. Terpenting mempunyai visi yang sama, bagaimana menjaga republik ini, dasar konstitusi yang dipegang yang menjadi komitmen awal," tutur Ganjar menambahkan.
Tak hanya soal cawapres, Ganjar juga mengatakan partainya siap berkoalisi dengan partai lainnya. Ia menyerahkan soal koalisi kepada PDIP.
"Negara ini terlalu besar kalau diurus sendiri. PDIP pasti punya pertimbangannya. Untuk kerja sama dibutuhkan dengan elemen masyarakat, termasuk koalisi dengan partai-partai lain. Tunggu sebentar lagi," pungkas Ganjar.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar