DELISERDANG, suarapembaharuan.com - MESKI cuaca sedikit esktrim dengan tingkat suhu panas di atas 30 derajat Celsius, namun semangat kerja jajarannya yang begitu tinggi disambut positif Direktur PTPN 2 Irwan Perangin-Angin saat melihat dari dekat progres tanam ulang kelapa sawit di areal HGU No.103 kebun Bulu Cina usai dibebaskan dari penggarap.
Irwan Perangin-Angin yang melakukan peninjauan usai kembali dari kunjungan kerja di kebun Kuala Sawit optimis pertengah bulan Mei target penanaman ulang di areal HGU Bulu Cina bisa diselesaikan.
Dalam dialognya dengan jajaran kebun Bulu Cina Irwan terus menanamkan motivasi dan semangat agar seluruh elemen yang terlibat bekerja secara fokus dan bersungguh-sungguh, karena apa yang dilakukan sangat menentukan tercapainya target produksi kelapa sawit PTPN 2 di waktu mendatang.
Didampingi GM Rayon Selatan Ilham, dan Manejer kebun Tandem Makmur Edison Panjaitan, dalam kunjungannya ke Bulu Cina, Irwan Perangin-Angin menyempatkan diri melakukan sosialisasi program SupportingCo yang akan menjadi bagian penting perkembangan PTPN Group ke depan.
Sebagai bagian dari pendukung dan pengembangan bisnis PTPN, SupportingCo ditujukan untuk mendorong peningkatan produksi dan memperkuat daya saing sekaligus meningkatkan kesejahteraan karyawan ada di dalamnya.
Menurut Irwan Perangin-Angin dengan adanya SupportingCo, akan menjadikan Perusahaan Perkebunan Unggul,melalui optimalisasi dan divestasi aset, pengelolaan tanaman perkebunan sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Karyawan PTPN akan mendapat kesempatan untuk mengembangkan potensi dan kompetensi mereka, sehingga dapat mengambil peran yang lebih strategis dalam operasional dan pengembangan bisnis PTPN. Selain itu SupportingCo juga akan memberikan peluang karir yang lebih baik bagi karyawan, sehingga mereka dapat mengembangkan karir dan meraih kesejahteraan yang lebih baik. Karena itu Direktur PTPN 2 tidak bosan-bosan memotivasi jajarannya untuk mendukung keberadaan SupportingCo.
Areal HGU No.103 Bulu Cina, khususnya yang berada di Batang Beluh seluas 382 hektar, sebelumnya dikuasai para penggarap. Namun dengan langkah-langkah persuasif, akhirnya bisa kembali diambil-alih menjadi bagian dari HGU Bulu Cina.
“Apa yang dilakukan PTPN 2 dalam membebaskan HGU Bulu China merupakan prestasi positif yang akan diingat. Sebab kita bisa melakukan pembersihan areal dari penggarap, dengan mulus dan diterima dengan baik,” ujar Irwan Perangin-Angin.
Irwan berharap apa yang sudah dilakukan ini bisa dipertahankan dan dipelihara dengan sebaik-baiknya, dan menghimbau tim keamanan kebun ikut berada di garda terdepan untuk menjaga keamanan areal tanam ulang dari gangguan-gangguan keamanan.
Kategori : News
Editor : ARS
Posting Komentar