MEDAN, suarapembaharuan.com - Seratusan masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Peduli Pembangunan (GP3) dan Jaringan Masyarakat Mandiri (JMM) menggeruduk kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Medan, Senin (20/3/2023).
Dalam aksinya massa pengunjuk rasa meminta kepada Pemprov Sumut untuk segera memperbaiki tanggul yang jebol di Dusun Kampung Desa Tanjung Pasir Kecamatan Kualuh Selatan. Tanggul ini jebol pada bulan November 2022, namun hingga kini tanggul belum diperbaiki.
"Terputusnya tanggul sungai tersebut berdampak bencana banjir di Kabupaten Labuhanbatu Utara secara terus menerus," kata koordinator aksi Tagor Tampubolon.
Ia menyampaikan jebolnya tanggul ini juga berdampak semakin hancurnya akses jalan penghubung 4 kecamatan yakni Kecamatan Kualuh Selatan, Hulu, Hilir dan Leidong.
"Kami mendesak Gubernur segera memperbaiki tanggul Dusun Kilang Samin, Desa Sialang Taji Kecamatan Kualuh Selatan," kata Tagor.
Tagor mengatakan massa aksi juga meminta keseriusan dan komitmen DPRD Sumut serta Pemprov Sumut dalam gerak cepat memperbaiki tanggul yang jebol.
"Selama ini kami tidur di atas banjir, kami menderita. Jangan sampai korban jiwa terus berjatuhan akibat tanggul jebol," tukasnya.
Sementara, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda menyampaikan dalam pengamanan ini pihaknya menurunkan personel gabungan termasuk dari Polsek Medan Baru.
"Setiap personel pengamanan berkewajiban untuk. Menghormati HAM dari setiap orang yang melakukan aksi unjuk rasa," ujarnya.
"Melayani dan mengamankan pengunjung rasa sesuai dengan ketentuan. Setiap pergerakan pasukan selalu dalam ikatan satuan dan Bentuk formasi sesuai ketentuan," sambung Kapolrestabes.
Kombes Valentino juga meminta personel untuk melindungi jiwa dan harta benda tetap menjaga dan mempertahankan situasi hingga ujung rasa selesai.
"Patuh dan taat kepada perintah Padal dan Ka Pam Objek yang bertanggung jawab sesuai tingkatannya," pungkasnya.
Posting Komentar