BATANG, suarapembaharuan.com – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta pemerintah kabupaten untuk menyediakan akses jalan bagi masyarakat dengan kebutuhan khusus, terutama saat pembangunan gedung perkantoran dan sarana layanan publik.
Ist |
Instruksi tersebut disampaikan Gubernur Jateng usai mendengar permintaan dari pengajar SLB Batang, Muhammad Hikmat, pada acara Musrenbangwil Petanglong Bregasmalang, di Pendopo Kabupaten Batang, Rabu (15/3/2023).
Menurut Hikmat, selama ini, pemerintah cenderung berkonsentrasi untuk mewujudkan Kabupaten/Kota Layak Anak. Ia berharap, pemerintah mau mewujudkan Kabupaten/Kota Layak Disabilitas, antara lain dengan menyediakan akses infrastruktur jalan dan penunjang lain bagi warga disabilitas. Dengan begitu, mereka yang berkebutuhan khusus tetap terlayani dengan baik dan nyaman.
“Kami ingin akses kemudahan, jangan cuma membangun untuk yang kondisi fisiknya normal saja. Orang-orang seperti kami juga perlu diperhatikan, biar mudah kalau ada di ruang publik,” pintanya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Ganjar menyatakan, selama ini para kepala daerah di Jawa Tengah cenderung memanfaatkan momen musrenbangwil untuk mengutarakan keinginan perbaikan infrastruktur, namun kurang mengakomodasi harapan mereka yang mengalami kekurangan fisik.
“Jangan cuma infrastruktur terus, tapi coba dengarkan harapan kawan-kawan disabilitas seperti membangun akses jalan yang memudahkan mereka beraktivitas. Mereka juga minta untuk dibuatkan akses jalan yang tidak terlalu terbuka,” bebernya.
Tak hanya itu, para kepala daerah juga diingatkan untuk berfokus pada penurunan angka stunting, memantau kondisi ibu hamil, dan penurunan angka kemiskinan.
“Setelah ada prioritas maka ketika berada di tingkat dewan, akan segera diputuskan langkah realisasi yang cepat. Misalnya dalam membangun sarana publik atau kantor, jangan lupa membuat akses jalan untuk disabilitas,” tegasnya.
Tiga Prioritas
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Ganjar mewanti-wanti kepada para kepala daerah untuk menyinergikan berbagai usulan program pembangunan di daerahnya dengan program nasional dan provinsi.
“Sebenarnya kita mendorong agar daerah bisa bertahan hidup, bagaimana ekonomi bisa bangkit, dan apa yang menjadi keunggulan daerah. Tetapi, apapun kita juga mesti mendengarkan suara masyarakat dan setiap daerah ternyata juga punya upaya untuk tumbuh,” ujarnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, menyampaikan, pihaknya mengusulkan tiga prioritas pembangunan di bidang infrastruktur. Ketiganya diharapkan dapat mendukung sektor pariwisati dan perekonomian, terutama di wilayah perbatasan Batang-Banjarnegara.
“Kita mengusulkan perbaikan Jalan Bandar-Gerlang yang menghubungkan Kabupaten Banjarnegara. Lalu, kedua untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) Jalan Deles-Pranten, dan ketiga Bendungan yang ada di Kecamatan Tersono,” kata Pj Bupati Batang.
Ditambahkan, rencana kebutuhan anggaran untuk ketiga usulan tersebut sebesar Rp16 miliar. Rinciannya, pembangunan Jalan Bandar-Gerlang sebesar Rp9 miliar, PJU di Jalan Deles sebesar Rp4 miliar, dan pembangunan bendungan di Tersono mencapai Rp3 miliar.
“Usulan kita memang untuk pembangunan di wilayah Selatan atau daerah atas Batang. Usulan itu membawa manfaat daerah sekitar agar ada konektivitas Batang sama Banjarnegara,” jelasnya.
Kategori : News
Editor : ZHR
Posting Komentar