MEDAN, suarapembaharuan.com – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi dipandang tak memahami spirit penegakan hak azasi manusia (HAM) dalam dunia olahraga.
Idrus Djunaidi. Ist |
Hal tersebut disampaikan pemerhati sosial Idrus Djunaidi terkait sikap Edy Rahmayadi atas polemik keikutsertaan Timnas Sepakbola Israel pada Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung di Indonesia 20 Mei hingga 18 Juni 2023.
“Gubsu Edy pernah menjabat Ketua Umum PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia). Tapi ternyata dia betul-betul tak paham spirit yang dibangun dalam dunia olahraga, yaitu sipirit penegakan HAM,” ujar Idrus merespons wartawan di Medan, Minggu, 26 Maret 2023.
Menurut Idrus, penolakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sejumlah elemen di negeri ini terhadap keikutsertaan Timnas Sepakbola Israel bukanlah penolakan yang didasari hal-hal politis.
“Ini bukan urusan politik, juga bukan semata urusan menyangkut umat Islam. Tapi, ini menyangkut penegakan HAM. Yang dilakukan Israel terhadap orang-orang Palestina adalah pembunuhan masal yang dilakukan dengan sangat keji. Hal paling mendasar yang diharamkan dalam peradaban manusia saat ini,” tukas Idrus.
Sebagai sosok yang juga pernah menjadi Ketua PSSI Sumatera Utara, Idrus mengaku sangat menyesalkan sikap Edy Rahmayadi.
“Tak bisa dia seenaknya bilang itu pendapat pribadi. Dia itu gubernur, pernah pula menjabat Ketua Umum PSSI. Sikap itu menunjukkan kalau dia memang tidak kapabel memangku jabatan, baik sebagai Ketua Umum PSSI apalagi gubernur,” cerca sosok yang juga dikenal sebagai jurnalis senior ini.
Bagi Idrus, diksi yang digunakan Edy Rahmayadi dalam menyuarakan pendapat juga bukan cerminan seorang pemimpin.
“Asal tiup aja, kalau istilah anak sekarang. Bayangkan, bisa-bisanya dia bilang hantu pun kalau punya tim boleh main. Alasannya ini urusan olahraga, bukan urusan politik. Bayangkan!” seru Idrus lagi.
Idrus juga mengkhawatirkan ucapan Gubsu Edy itu akan memperuncing polemik keikutsertaan Timnas Sepakbola Israel di Piala Dunia U-20. Terlebih, ucapan itu dilontarkan saat umat Islam sedang menjalankan ibadah di bulan Ramadhan.
“Berpotensi bikin gaduh. Parahnya, mungkin ya, Gubsu Edy sendiri tak pernah berpikir akan akibat ucapannya. Sebab itu tadi, asal tiup. Entah pun sekarang dia tak ingat apa yang diucapkannya,” kata Idrus.
Diketahui, sejumlah media baru-baru ini merilis respons Gubsu Edy Rahmayadi soal polemik keikutsertaan Timnas Israel pada Piala Dunia U-20.
"Sebenarnya kalau olahraga, ya olahraga, politik ya politik. Ini kan kalau urusan olahraga, siapapun, bila perlu hantu punya tim boleh main, kalau dia mau olahraga. Ini dia, tapi saya tak punya wewenang untuk itu. Itu kan pendapat saya saja, olahraga ya olahraga," kata Edy Rahmayadi pada Kamis, 16 Maret 2023.
Bagi Idrus, pendapat Gubsu Edy itu terkesan menentang pendapat MUI. Sebab sebelumnya, MUI sudah mengecam rencana Timnas Israel ikut bermain di ajang Piala Dunia U-20.
Melansir sejumlah media, kecaman tak hanya datang dari MUI. Sebab, Indonesia sejauh ini tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel yang dianggap penjajah Palestina.
Idrus berharap umat Islam dapat menjalani ibadah Ramadhan 1444 Hijriah ini dengan tenang. Karenanya, dia meminta pihak-pihak yang merasa memiliki kedekatan agar mau menghentikan cuap-cuap Gubsu Edy Rahmayadi.
“Kita sebagai masyarakat Sumatera Utara, sebenarnya sudah pada posisi pasrah. Kita tak berharap apa-apa lagi dengan keberadaan Gubsu Edy, yang hingga September nanti masih memimpin pemerintahan di sini. Tapi, setidaknya jangan lagi bikin gaduh,” tukasnya.
Di tingkat nasional, lanjut Idrus, saat ini sedang berlangsung diskusi intensif soal Piala Dunia U-20. Dan, semua pihak menurutnya sangat berhati-hati mengeluarkan statemen apakah Indonesia sebagai tuan rumah patut menerima kehadiran Timnas Israel atau tidak. (Ril)
Kategori : News
Editor : ARS
Posting Komentar