MEDAN, suarapembaharuan.com - Musyawarah Rakyat (Musra) Sumatera Utara yang dimotori relawan setia pendukung Joko Widodo (Jokowi) yang semula dijadwalkan Sabtu (11/2/2023) di Aula Universitas Islam Negeri (UIN) dijadwal ulang setelah panitia mempertimbangkan berbagai masukan pimpinan organ relawan pendukung Jokowi di Jakarta dan di Medan.
Ketua Panitia Musra Sumut T.M Yusuf didampingi pimpinan organ Relawan Buruh Sahabat Jokowi, Sekber Relawan Jokowi Nusantara, Almisbat, RIK, Seknas Advokat, Bara JP, Srikandi Bara JP, JPKP, Aliansi Relawan Jokowi Sumut, Perhimpunan Pergerakan 98, Duta Jokowi, GRNI dll dalam keterangan persnya, Jumat (10/2/2023) mengatakan, Musra Sumut yang seyogyanya berlangsung besok (Sabtu) dengan berat hati dijadwalkan kembali.
"Atas saran dan masukan dari pimpinan relawan di Jakarta dan para senior kami di Medan, Musra kami jadwal ulang sembari mematangkan pelaksaan Musra yang akan didahului dengan agenda Pra Musra dalam waktu dekat." kata Yusuf didampingi Sekretaris Panitia Musra Hanson Munthe.
Agenda Pra Musra, sambung Yusuf akan dimatangkan panitia agar saat pelaksanaan Musra setiap peserta yang hadir menggunakan hak pilihnya dalam mengusulkan capres - cawapres 2024 pilihan rakyat.
"Seperti yang disampaikan Pak Jokowi bahwa rakyat berhak menentukan pemimpinnya. Jadi Musra bagi kami adalah forum yang bisa digunakan untuk menentukan pelanjut Jokowi." ujar Yusuf.
Hanson menambahkan, Musra Sumut seyogyanya digelar di GOR Futsal Pemprov Sumut di Jalan Willem Iskandar. Namun karena gedung tersebut dipakai untuk acara Hari Pers Nasional maka dialihkan ke Aula UIN.
"Namun kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Medan yang dijadwal hingga Sabtu, membuat antusias warga dan relawan Jokowi menghadiri Musra. Kami mendapat berbagai informasi lapangan bawa Musra di Aula UIN katanya akan ada pembagian sembako dll. Padahal Panitia Musra tidak pernah mengatakan itu saat rapat pematangan acara sejak pekan lalu." ujar Sahat.
Karena khawatir ada pihak tertentu yang menyebarkan informasi Panitia Musra menyiapkan sembako, apalagi bertepatan kunjungan kerja Jokowi di Medan, maka, sambung Hanson, Musra dijadwal ulang awal Maret 2023 dengan didahului Pra Musra.
"Nantinya Pra Musra akan dihadiri 25 persen peserta Musra. Saat Pra Musra akan ada simulasi pencoblosan capres - cawapres yang dikehendaki peserta dengan sistim one man one vote. Jadi Pra Musra adalah gambaran kehendak peserta Musra. Namun panitia bersepakat tidak akan mengumumkan hasil Pra Musra. Yang diumumkan adalah hasil Musra." tutur Hanson.
Kategori : News
Editor : ARS
Posting Komentar