SEMARANG, suarapembaharuan.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan duka cita mendalam atas musibah gempa bumi yang terjadi di Papua, Kamis (9/2/2023). Ganjar juga menginstruksikan BPBD Jawa Tengah agar standby jika dibutuhkan bantuan.
“Tentu saja, yang pertama kami turut berduka, yang kedua kami sudah perintahkan BPBD Jawa Tengah untuk komunikasi dengan sana,” katanya.
Ditemui di rumah dinas seusai memenuhi undangan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023, di Medan, Ganjar intens berkomunikasi dengan Penjabat Gubernur Papua terkait perkembangan pascabencana.
“Saya coba kontak Penjabat Gubernur Papua, beliau sedang tidak di lokasi, tapi beliau menyampaikan yang di tepi pantai memang roboh bangunannya,” kata Ganjar.
Mantan anggota DPR RI itu juga berkomunikasi dengan komunitas masyarakat Jawa Tengah, Kagama, GMNI hingga rekan separtai di sana. Ganjar yang menjabat Ketua Umum Persada.id juga menerima informasi dari LPPL Radio setempat. Selain itu juga dari rekan separtainya.
“Ya mudah-mudahan nanti kami bisa bergerak untuk membantu, seandainya kemudian dibutuhkan,” tegasnya.
Ketua PP Kagama itu mengatakan,hingga saat ini semua dalam kondisi siaga. Ganjar menegaskan, melalui BPBD Jawa Tengah siap mengirimkan bantuan.
“Rasa-rasanya sampai hari ini semua yang di sana masih standby, mudah-mudahan kondisi daruratnya segera tertangani. Tapi kita standby bila nanti diperlukan kita bantu,” tandasnya.
Sebagai informasi, gempa berkekuatan magnitudo 5,4 terjadi di Papua, Kamis (9/2/2023). Gempa terjadi pada pukul 13.28 WIB atau 15.28 WIT. BMKG mencatat episenter gempa berada di darat, sekitar sembilan kilometer barat daya Jayapura. Adapun Hiposentum atau kedalaman gempa itu ada di 10 kilometer di bawah permukaan bumi.
Dampak gempa hampir dirasakan di seluruh Kota Jayapura. Mulai dari fasilitas umum hingga kantor-kantor pemerintah, dilaporkan mengalami kerusakan. Hingga berita ini ditulis, ada empat orang warga meninggal dunia akibat gempa tersebut.
Kategori : News
Editor : ZHR
Posting Komentar