MEDAN, suarapembaharuan.com - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) Arief S Trinugroho berharap kaum perempuan dapat terus meningkatkan literasi digital dan memiliki kepercayaan diri yang lebih untuk mengekspresikan diri dan berkarya di ruang digital. Karena, di Era Revolusi Industri 4.0, perempuan dituntut harus mampu menguasai teknologi berbasis digital.
Ist |
Hal ini disampaikannya saat menjadi salah satu narasumber workshop yang diselenggarakan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sumut dengan tema 'Peran Perempuan Dalam mendidik Generasi di Era Revolusi Industri 4.0' yang berlangsung di Ruang Diponegoro Le Polonia Hotel, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (16/1/2023).
"Banyaknya informasi serta komunitas digital, namun perempuan masih juga kesulitan dalam menerima informasi yang benar-benar mereka butuhkan. Ini karena rasa khawatir dan terancam akan kejahatan atau pelecehan di ruang digital yang menyangkut privasi dan keamanan mereka," ucap Arief S Trinugroho.
Dijelaskan Arief, tahun 2020 bahwa dari 272,1 juta penduduk Indonesia, terdapat 333,2 juta (124%) pengguna telepon mobile (HP), 175,4 juta (64%) pengguna (penetrasi) Internet dan 160,4 (59%) pengguna aktif media sosial.
Khusus perempuan sebagai pengguna aktif media sosial instagram (50,8%). Perempuan sebagai pengguna media sosial yang paling banyak di usia 25-34 tahun (14,8%), 18-24 tahun (14,2%), 13-17 tahun (7,1%), 35-44 tahun (5,4%), 45-54 tahun (2,1%), dan di atas 55 tahun (1,4%).
"Dengan adanya teknologi, perempuan dapat menikmati kesibukannya sekaligus mengeksplorasi dirinya ke dunia yang luas, tanpa harus mengorbankan perannya sebagai ibu rumah tangga. Secara fisik, mereka memang berada di rumah, namun dunianya tanpa batas," katanya.
Menurut Arief, perempuan dapat bekerja, belajar, memperluas koneksi, dan menjangkau dunia tanpa adanya batasan. Banyak yang bisa dilakukan tanpa keluar rumah, tentunya dengan berbagai layanan teknologi untuk mengembangkan diri.
Sementara itu, Ketua DWP Sumut Dian Arief S Trinugroho kesempatan itu menyatakan dalam mewujudkan peran perempuan dalam mendidik generasi di Era Revulusi Industri 4.0 sangat dibutuhkan dukungan dari pemerintah serta unsur lainnya.
"Selain kodrat sebagai Ibu Rumah Tangga, perempuan juga di tuntut untuk beraktivitas di luar rumah yakni berkarir. Maka dari itu, perempuan memiliki peran strategis dalam pembangunan maka perlu dukungan dari pemerintah," katanya.
Dengan kegiatan ini, menurut Dian, diharapkan dapat mendidik bagi perempuan dalam menghadapi era revolusi industri. Karena dalam era revolusi industri ini tentunya banyak tantangan yang akan dihadapi terutama bagi perempuan.
Kategori : News
Editor : RAS
Posting Komentar