SURAKARTA, suarapembaharuan.com – Pemerintah Kota Surakarta terus mendorong berkembangnya ekosistem bisnis digital, dengan menyediakan pelatikan dan pendidikan teknologi di Solo Techo Park. Bersama UNS dan pihak ketiga, fasilitas tersebut tak hanya dapat dinikmati masyarakat Solo, tapi juga warga sekitarnya.
Ist |
“Untuk menghadapi kemajuan teknologi, cukup di rumah saja dapat mendapatkan sesuatu. Pemerintah telah menyediakan sarana dan prasarana, untuk melengkapi yang ada di Solo Techno Park, tidak hanya teknologi tapi juga perbankan, migas, dan lain sebagainya,” ujar Wali Kota Surakarta Teguh Prakoso, pada gelaran Tech to impact by UK Indonesia Tech Hub: Networking and Sharing Session with Startup and Ecosystem Players, di Solo Techno Park, baru-baru ini.
Acara ini merupakan kolaborasi multipihak dalam membangun ekosistem digital yang berkelanjutan untuk Indonesia, dengan mengundang pegiat startup teknologi yang sukses untuk menginspirasi para pemilik usaha di Jawa Tengah, khususnya di area Solo. Sehingga, mereka mampu mengembangkan bisnis dan bertransformasi secara digital.
“Pemerintah memberikan apresiasi dan berharap acara ini berhasil menjadi wadah penggerak usaha, untuk berdikari dan menjadi pusat kreativitas yang menyediakan ruang kerja dinamis. Kami tentunya mendorong penggiat usaha, untuk memiliki peluang dan memahami kesempatan yang ada di dalam ekosistem digital, untuk menciptakan dampak melalui digital teknologi yang dihasilkan,” ucap Teguh.
Duta Besar Inggris, Owen Jenkins mengatakan, Tech to Impact merupakan acara unggulan dari UK Indonesia Tech Hub di Kedutaan Besar Inggris, untuk menyediakan wadah aman bagi pemilik startup teknologi, agar dapat berbagi pengalaman di Indonesia. Langkah ini dapat menjadi solusi untuk inovasi berkelanjutan, yang mendorong perkembangan ekonomi negara.
“Saat ini dunia telah melihat Indonesia sebagai pasar global yang kuat untuk startup. Indonesia berperan penting sebagai pusat teknoogi dan inovasi yang terus berkembang, dan memiliki populasi anak muda yang dinamis dan kreatif. Mereka siap merangkul teknologi baru,” ujarnya.
Jenkins juga membagikan pengalamannya tentang ekosistem digital yang inovatif. Menurutnya, terdapat empat hal strategi digital Inggris yang perlu dicontoh oleh Indonesia. Yaitu, teknologi digital pasar, kekayaan intelektual yang dimiliki generasi muda, keuangan yang kuat dan berbagi pengalaman, ide, dan konsepnya.
Sementara itu, Direktur Direktorat Inovasi dan Hilirisasi UNS Prof Agus Purwanto menyampaikan, UNS sudah mulai aktif dalam mengembangkan hub untuk inovasi yang diberi nama IHub UNS dalam memfasilitasi bisnis, mulai dari ide hingga implementasi.
“Setiap tahun hampir 20-30 startup yang berbasis dari pengembangan penelitian teknologi. Kami berusaha mendorong para mahasiswa untuk tidak hanya bekerja pada orang lain, tapi menjadi CEO dan berwirausaha di usia muda,” kata Agus.
Kategori : News
Editor : RAS
Posting Komentar