JAKARTA, suarapembaharuan.com - Ketua Umum Forum Bola Indonesia atau FBI Aidil Fitri menilai Menteri BUMN Erick Thohir dinilai layak menjadi Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI). Aidil yakin Erick Thohir bisa membawa perubahan dan kemajuan bagi sepak bola Indonesia.
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Ketum Forum Bola Indonesia (FBI) Aidil Fitri. Ist |
"PSSI butuh Erick Thohir untuk mereformasi dan kemajuan sepak bola Indonesia," ujar Aidil merespons pendaftaran Erick Thohir sebagai Calon Ketua Umum PSSI di Jakarta, Senin (16/1/2023).
Kapasitas Erick Thohir menangani sepak bola, kata Aidil, tidak perlu diragukan lagi. Bahkan, kata Aidil, kiprah Erick Thohir di dunia sepak bola, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia.
Pasalnya, Erick Thohir pernah menjadi pemimpin klub sepak bola di Liga Amerika Serikat (MLS), yakni klub DC United, lalu klub liga Italia, Inter Milan dan sekarang klub League One Inggris, Oxford United.
"Hubungan Erick Thohir dengan dunia sepak bola internasional sangat baik dan bagus, ini kelak akan berdampak pula dengan prestasi sepak bola Indonesia," tandas Aidil.
Lenih lanjut, Aidil mengatakan kehadiran Erick Thohir bisa membawa angin perubahan untuk sepak bola Indonesia. Menurut dia, Erick Thohir memiliki tangan dingin untuk melakukan perbaikan terhadap sesuatu.
"Erick Thohir akan membawa angin perubahan yang kelak PSSI penuh prestasi. Apapun yang beliau pegang, umumnya selalu berhasil, tangan dinginnya selalu membawa perubahan dan kesuksesan," pungkas Aidil.
Diketahui, Erick Thohir mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum PSSI 2023-2027 pada Minggu (15/1/2023). Erick Thohir yang diusung lebih dari 50 voters, mendaftar bersama-sama Kaesang Pangarep, Raffi Ahmad, Atta Halilintar, hingga Baim Wong.
Erick mengaku terpanggil dan bernyali untuk membenahi karut-marut sepak bola Indonesia terutama meluruskan yang bengkok di tubuh PSSI.
"Sebagai anak bangsa, saya terpanggil untuk mengubah keadaan membuat yang bengkok menjadi lurus. Yang dibutuhkan PSSI untuk maju hari ini adalah nyali untuk menerobos keterbatasan dan berani menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri sepakbola nasional," ujar Eric dalam keterangan resmi, Minggu (15/1/2023).
Erick menuturkan butuh nyali untuk bisa bersaing dengan negara lain, bertarung, dan menang di gelanggang internasional. Masalah sepakbola Indonesia dari dulu tak pernah berubah. Yakni, pembinaan usia muda tak berjalan baik, pengelolaan kompetisi liga yang semrawut, integritas dan fairplay dalam kompetisi, termasuk industri sepakbola yang tidak profesional.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar