SIMALUNGUN, suarapembaharuan.com - Pembersihan areal Hak Guna Usaha (HGU) No.7 di afdeling 2 kebun Balimbingan terus dilakukan, sejak penetapan eksekusi dari PN Simalungun, Senin (19/12/2022) kemarin.
Sampai Selasa sore (20/12/2022) sudah 38 hektar areal yang dibersihkan dari 92, 47 hektar HGU yang selama ini dikuasai warga penggarap. Ditargetkan pembersihan areal ini akan selesai tujuh sampai sepuluh hari ke depan.
Menurut GM Distrik I PTPN IV, Masaeli Lahagu yang didampingi Manejer kebun Unit Balimbingan, Aulia Irfan, selesai pembersihan pihaknya akan langsung melakukan pembuatan lubang untuk penanaman ulang kelapa sawit di areal tersebut.
“Saat ini kita sudah menyiapkan stock bibit yang akan digunakan untuk areal afdeling 2 Balimbingan ini,” jelas Lahagu yang ditemui di lokasi areal afdeling 2 yang sedang dibersihkan, Selasa siang kemarin.
Pelaksanaan pembersihan areal yang selama ini dikuasai penggarap, khususnya yang menamakan diri kelompok 28 pimpinan Sudarman, berjalan sangat kondusif. Tiga belas Unit alat berat yang diturunkan bekerja maksimal dari pagi hingga sore, melakukan pembersihan mulai dari sisi sepanjang sungai Bah Kisat hingga naik ke sekitar dusun Pandawa Lima Nagori Bah Kisat.
“Mudah-mudahan semua bisa berjalan lancar, diharapkan paling lama sepuluh hari ke depan, pembersihan akan selesai kita lakukan” tambah Aulia Irfan selaku Manejer kebun Balimbingan. Untuk areal seluas itu dibutuhkan sekitar 13 ribu batang bibit kelapa sawit siap tanam. Saat ini baik kebun Unit Balimbingan maupun Distrik I, diakui Aulia Irfan, masih memiliki persediaan bibit yang cukup untuk memenuhi kebutuhan areal tersebut.
Sementara itu, SEVP OP, PTPN IV, Fauzi Omar mengatakan, bagi PTPN IV kembalinya lahan HGU afdeling 2 Kebun Balimbingan seluas 96,47 ha ini menjadi bagian yang sangat penting dalam upaya melakukan optimalisasi asset yang sasaran akhirnya adalah untuk meningkatkan produksi kelapa sawit.
Sebagai salah satu Perusahaan Perkebunan Negara di bawah BUMN, PTPN 4 juga dituntut untuk ikut berkontribusi bagi pencapaian target maksimal produksi kelapa sawit nasional, khususnya untuk produksi minyak goreng.
Terhadap para penggarap yang menamakan dirinya kelompok 28, pihak PTPN IV melalui Kabag Sekper PTPN IV, Riza Fahlevi mengungkapkan, pihaknya masih tetap membuka pintu bagi warga untuk menerima Suguh Hati yang disiapkan, agar bisa segera meninggalkan lokasi dengan ikhlas.
“Dari sisi kemanusiaan kita tetap menghargai para warga penggarap yang ada di areal HGU tersebut, karena itu kita tetap menghimbau agar mereka menerima suguh hati dari PTPN IV,” katanya.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar