Apa Itu Total Asset Turnover?
Perputaran total aset atau total asset turnover merupakan salah satu bagian dari rasio aktivitas. Rasio aktivitas sendiri digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dari pemanfaatan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Ilustrasi |
Rasio aktivitas juga digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya. Selain perputaran total aset, yang termasuk ke dalam rasio aktivitas adalah perputaran piutang usaha, perputaran persediaan, perputaran modal kerja, dan perputaran aset tetap.
Dikutip dari Pintu Academy, Lalu, apa itu total asset turnover? Pada dasarnya, total asset turnover adalah rasio yang digunakan untuk mengukur berapa jumlah penjualan yang bisa dihasilkan dari setiap rupiah yang tertanam dalam total aset perusahaan.
Singkatnya, total asset turnover atau perputaran total aset adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan penjualan berdasarkan total aktiva yang dimilikinya.
Tujuan dan Manfaat Total Asset Turnover
Beberapa manfaat dari perhitungan perputaran total aset atau total asset turnover adalah sebagai berikut.
● Mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki sebuah perusahaan
● Mengukur tingkat efisiensi pemanfaatan sumber daya perusahaan, misalnya di bidang penjualan, penagihan piutang, persediaan, serta bidang lainnya
● Mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Total Asset Turnover
Tentunya, nilai perputaran total aset dipengaruhi oleh beberapa faktor. Beberapa faktor tersebut diantaranya:
● Rasio keuangan, contohnya penjualan
● Total aktiva, yang mana terdiri dari harta lancar
● Aset tetap, seperti di antaranya kas, piutang, persediaan, surat berharga, bangunan, mesin, serta tanah.
Rumus Total Asset Turnover
Menghitung perputaran total aset cukup mudah karena sudah tersedia rumusnya. Kamu hanya perlu memasukkan data sesuai yang dibutuhkan dalam rumus. Rumus total asset turnover adalah sebagai berikut.
Total Asset Turnover = Penjualan : Total Aktiva
Semakin tinggi total asset turnover, maka semakin cepat perputaran aktiva serta perolehan laba. Dalam hal ini, perusahaan tersebut bisa dianggap efisien dalam menggunakan keseluruhan aktiva dalam menghasilkan penjualan.
Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa nilai total asset turnover yang baik adalah yang semakin besar apabila dibandingkan dengan industri sejenis.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar